SERANG, BI – DPRD Kota Serang memberikan catatan terkait penyajian data yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kurang akurat optimal. Hal terjadi lantaran masih lemahnya koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Serang.
“Kami memberikan catatan bahwa penyajian dan akurasi data belum disajikan secara optimal. Atas kondisi tersebut, DPRD memberikan rekomendasi agar Pemkot Serang meningkatkan koordinasi dengan perangkat daerah dalam menyajikan data,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, saat membacakan rekomendasi LKPJ pada rapat Paripurna, Rabu (6/5/2020).
Ia menjelaskan, penyajian data yang kurang akurat dan optimal tersebut memang dikarenakan adanya koordinasi yang kurang baik antara OPD satu dengan lainnya.
“Iyabenar, jadi dengan kondisi saat ini, maka koordinasi antar OPD bisa dikatakan masih lemah. Maka dari itu, agar tidak terulang lagi kejadian maka selayaknya koordinasi itu ditingkatkan,” ucap dia.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, mengenai catatan yang disampaikan oleh DPRD, akan segera ditindaklanjuti. Menurutnya, hal itu merupakan hasil pantauan DPRD terhadap jalannya pemerintahan Kota Serang.
“Hal-hal lain yang merupakan hasil pengawasan dan pantauan dewan, InsyaAllah akan kami tindaklanjuti. Baik itu memang catatan yang buruk, maupun lainnya,” ujar Syafrudin.
Kepala Bappeda Kota Serang Nanang Saefudin menambahkan, terkait data yang kurang akurat dan optimal. Menurut dia, adanya catatan tersebut dikarenakan masih belum adanya sistem data terpadu.
“Ya data ini kan pemerintah pusat sampai kabupaten kota itu direncanakan akan dibentuk satu data. Contoh data kependudukan. Disdukcapil punya data, DP3AKB punya data, Dinkes punya data. Itu yang akan dijadikan satu data,” ungkap Nanang.
Ia menerangkan, rencana satu data tersebut merupakan rencana milik pemerintah pusat. Sehingga, Pemkot Serang hanya akan menunggu rencana tersebut direalisasikan oleh pemerintah pusat saja.
“Begitu juga dengan pemerintah kota dan kabupaten lainnya. Mereka juga menunggu satu data, data yang terintegrasi tersebut. Jadi kalau ada data yang sedikit kurang akurat, karena memang ada banyak data yang berbeda,” terangnya. (Rir/Red)