SERANG, BI – Hanya gara-gara persoalan ayam bangkok, Ivan Fauzi (20), tega menganiaya pamannya sendiri dengan sebilah golok. Korban Supardi (44), terkapar bermandikan darah setelah beberapa bagian tubuhnya terluka bacokan. Peristiwa berdarah ini terjadi di Kampung Pakem Masjid, Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Sabtu (16/5/2020) malam.
Kapolsek Petir AKP Ramses Panjaitan mengatakan pembacokan dan penusukan yang terjadi di depan masjid Al Istiqomah, Kampung Pakem Masjid terjadi sekitar pukul 19.30, saat korban hendak melaksanakan Shalat Tarawih.
“Pelaku dan korban masih keluarga. Awalnya pelaku menanyakan keberadaan anak korban atas nama Dayat, dengan nada emosi. Namun korban tidak memberitahukan keberadaan anaknya tersebut,” kata Kapolsek kepada wartawan, Minggu (17/5/2020).
Menurut Ramses, tersangka Ivan marah terhadap anak pamannya itu, lantaran tidak mau mengurus ayam bangkok aduan milik pelaku. Entah setan apa yang dibenaknya, pelaku melampiaskan kemarahannya kepada sang paman. Pelaku tiba-tiba mengeluarkan golok dan secara membabi buta menyerang korban.
“Pelaku kesal terhadap anak korban, karena tidak menuruti pelaku untuk mengurus ayam. Tapi kenapa korban malah menjadi sasaran kemarahan. Pembacokan terjadi di depan masjid saat korban akan memasuki halaman masjid dan melaksanakan sholat tarawih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ramses menambahkan Supardi mengalami beberapa luka bacokan dibagian puggung, dan ada beberapa luka robek dibagian paha, dan bokong. Akibat kejadian tersebut korban di larikan ke Puskesmas Petir untuk mendapatkan perawatan.
“Di punggung ada dua luka, di bagian paha ada tiga luka dan bokong ada sekitar dua luka,” tambahnya.
Ramses menambahkan usai melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan barang bukti sebilah golok, sepasang sandal milik pelaku dan korban.
“Pelaku melarikan diri. Kita sudah mengejar ke tempat persembunyiannya di Kampung Sumampir, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir. Akan tetapi pelaku sudah melarikan diri,” tambahnya.
Ramses meminta pelaku pembacokan terhadap pamannya tersebut, untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak diindahkan, maka polisi pun tidak akan segan-segan memberikan tindakkan tegas.
“Saya harap, pelaku segera menyerahkan diri. Jika tidak, kita akan bertindak tegas,” tegasnya. (Iz/Red)