SERANG, BI – Antrean warga untuk mendapatkan kartu kuning atau kartu pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang membludak dan menimbulkan kerumunan tanpa menhiraukan jarak sosial atau Psycal Distancing di tengah Pandemi Covid-19.
Dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang, Akhmad Benbela, bahwa sudah tiga hari pengunjung yang ingin mendapatkan fasilitas kartu kuning di Disnaker Kota Serang membludak dan rata-rata pengunjung setiap hari nya berkisar 150 orang.
“Sebelumnya pasca Idul Fitri, bahkan saat Ramadhan paling sehari 5 sampe 6 orang, tapi hari ini melonjak sampe 150 orang,” ujarnya, Senin (8/6/2020).
Menurut Benbela, sesungguhnya Disnaker Kota Serang sudah menjalin komunikasi dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang berkududukan di setiap SMK-SMK yang ada di Kota Serang guna membantu terkait penyaluran kartu kuning.
“Kebetulan juga sekarang ini paska kelulusan siswa SMK. Apalagi ada kebijakan pemerintah sudah mulai disampaikan akan memasuki masa New Normal, sehingga adik-adik ini sudah tanpa harus melalui BKK datang sendiri ingin lebih afdol,” katanya.
Kalau diterapkan New Normal, menurutnya tetap akan dilaksanakan protokol kesehatan sehingga mulai menyiapkan bilik Desinfektan, westafel portable untuk cuci tangan.
“Kalau hari ini bilik Desinfektannya belum dipasang, paling besok lah mulai bisa digunakan,” katanya.
Sementara itu, Muawanah (19), warga asal Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengatakan, tujuan dirinya datang ke Disnakertrans Kota Serang untuk membuat kartu pencari kerja atau kartu kuning untuk melamar pekerjaan di sebuah mini market.
“Tadinya mau ngelamar di Alfamart, makanya saya bikin kartu kuning, pengen cepet-cepet kerja. Iya sih sebenernya takut kena (Corona, red), tapi mau gimana orang kitanya butuh kan. Yang penting saya udah pake masker dan cuci tangan ko,” tuturnya. (Ly/Red)