SERANG, BI – Salah satu pasar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, yakni Pasar Kalodran yang berada di Kepuren, Kecamatan Walantaka, kondisinya amat sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak sebagai pasar. Bangunan pasar yang mulai lapuk dan banyak coretan di dinding memperlihatkan pesan kumuh yang ada di pasar tersebut.

Pantauan di lokasi, setidaknya terjadi kemacetan setiap pagi disepanjang Jalan Raya Serang-Jakarta tersebut, lantaran banyaknya pedagang-pedagang yang berdagang hingga keluar pasar. Tak hanya itu, keadaan pasar yang amat kotor akibat tidak terurainya sampah-sampah yang ada mengakibatkan bau tak sedap setiap masuk ke pasar.

Masrori (38), salah satu pedagang pasar mengaku, bahwa dirinya telah 5 tahun lamanya berjualan di pasar Kalodran. Walaupun jauh dari kata rapi, namun menurutnya banyak masyarakat yang berbelanja ke pasar tersebut, sehingga pendapatannya pun semakin hari semakin bertambah.

“Iya lumayan rame lah disini, ya walaupun kotor begitu ya, tapi Alhamdulillah masih banyak warga yang kesini untuk berbelanja,” ujarnya, saat ditemui di Pasar Kolodran, Kamis (23/7/2020)

Ia mengatakan, bahwa untuk pengelolaan pasar baik retribusi atau kebersihan, para pedagang membayar Rp 5000 kepada pihak pengelola pasar Kalodran setiap harinya.

“Iya ada sebenarnya pengelola sampah dari orang Pemkot juga kalo ga salah,” terangnya

Di tempat sama, Ibu Sulhah salah satu pembeli di pasar tersebut mengaku amat terganggu dengan kondisi pasar Kolodran yang tidak tertata rapi dan kotor. Sehingga menurutnya, dapat mengurangi para pembeli untuk berbelanja di pasar tersebut.

“Iya jorok aja sih sebenarnya mah, tapi saya gatau yang lain menilainya bagaimana, percuma rame kalo tidak tertata rapi dan bau buat apa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disperdaginkop dan UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono membenarkan, bila saat ini kondisi pasar Kalodran mulai rusak dan tidak tertata rapi. Dalam waktu dekat ini, pihaknya pun akan melakukan pembenahan terhadap kondisi pasar agar kembali terlihat layak dan jauh dari kata kumuh.

“Memang betul pasar itu (Kalodran) rusak dan kebersihannya kurang terjaga. Nanti saya akan perintahkan mantri pasar agar kebersihannya ditingkatkan. Kemudian, retribusi pasar memang ada untuk menjaga keamanan dan kebersihan pasar,” tuturnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini