SERANG, BI – Ornamen berupa kalimat bahasa bebasan ‘Katuran Rawuh ning Kota Serang’ yang berada tepat disamping tugu Jam, tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman, Penancangan, Kota Serang, menuai kritik dari warga. Warga menilai, penempatan kalimat yang memiliki arti, ‘Selamat Datang di Kota Serang’ tersebut kurang strategis.

Haerul, salah satu warga Penancangan, Kota Serang mengatakan, penempatan ornamen milik Pemkot Serang tersebut menurutnya kurang strategis, karena berada di pinggir rel kereta api dan juga tidak berada di gerbang masuk ke Kota Serang.

“Ya jelas gak tepatlah penempatannya, masak di pinggir rel kereta. Kalimat itu kan artinya selamat datang di Kota Serang, ya harusnya di gerbang masuk ke Kota Serang,” katanya, ditemui di lokasi, Jumat (24/7/2020).

Ia menyarankan, seharusnya ornamen tersebut ditempatkan di setiap titik pintu gerbang masuk ke Kota Serang. Diantaranya di perbatasan Kota Serang dengan Kabupaten Serang, lalu di perbatasan-perbatasan lainnnya di Kota Serang.

“Ya kalau bisa dipindahkan di perbatasan, jangan di situ, gak strategis,” ujarnya.

Rendra, Warga lainnya mengatakan, bahwa penempatan ornamen itu sangat tidak tepat. Sebab apabila ditempatkan di pinggir rel kereta, berpotensi mempercepat kerusakan ornamen itu akibat getaran kereta yang melintas.

“Menurut saya itu sangat tidak tepat. Kan banyak kejadian rumah yang rusak akibat terlalu dekat dengan lintasan kereta api. Sedangkan ini ditaruh sepertinya tidak sampai 5 meter dari pinggir rel kereta. Kemungkinan rusaknya itu sangat besar,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang, Iwan Sunardi mengatakan, bahwa penempatan ornamen tersebut di Penancangan karena Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimiliki oleh Pemkot Serang di dekat pintu keluar Tol Serang Timur hanya itu saja.

“Karena RTH milik pemkot yang mendekati pintu keluar tol terdekat (hanya itu saja) dan tugu jam menambah penerangan dan ornamennya. Kami gak mau setelah dipasang (ornamennya), dicabut kembali oleh pemprov,” jelas Iwan.

Terkait kekhawatiran ornamen tersebut cepat rusak akibat getaran kereta yang melintas, ia yakin bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Karena menurutnya, ornamen tersebut sudah diperkuat dengan lapisan semen yang cukup tebal.

“Bawahnya kami pakai pasangan, Alhamdulillaah sampai saat ini sejak terpasang, tidak ada kerusakan. Mudah-mudahan dapat bertahan lama, selama itu berfungsi dan menambah estetika,” ungkap dia. (Dan/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini