SERANG, BI – Agar anak-anak di Kota Serang tetap pintar meski di era Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, tengah mempersiapkan kajian mendasar untuk menerapkan sekolah secara tatap muka langsung.
Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, pemkot saat ini tengah mempelajari lebih lanjut mengenai manfaat pelaksanaan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung.
“Kalau memang banyak manfaatnya karena memang bukan rahasia umum ya, belajar secara daring menyebabkan kewalahan baik dari wali kelas atau wali murid dan itu mesti dibahas bersama,” ujarnya, Senin (3/8/2020).
Menurut Subadri, dirinya akan melihat secara dua arah tentang kebijakan mengenai pembelajaran secara langsung. Menurutnya, jika memang sekiranya diperlukan belajar secara tatap muka langsung maka dirinya akan berkonsultasi dengan Dindikbud Kota Serang.
“Ya Minggu depan sudah beres itu, nanti akan ada SK nya melalui Perwal Kota Serang,” katanya.
Subadri juga menegaskan, jika sekolah secara tatap muka langsung nantinya akan terlaksana, maka yang harus diperhatikan baik dari sekolah ataupun para wali murid yaitu dapat menjalankan protokol kesehatan.
“Ya protokol kesehatan agar dijalankan, cuci tangan, memakai masker, hand sanitizer, dll,” katanya.
Subadri berharap, agar proses belajar mengajar bisa dilakukan secara tatap muka langsung untuk di wilayah Kota Serang.
“Supaya istri saya tidak pusing,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Wasis Dewanto mengatakan, jika panduan sekolah secara tatap muka langsung telah diatur oleh SKB 4 Menteri yang didalamnya terdapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
“Dalam aturan tersebut diizinkan untuk wilayah zona hijau untuk pembelajaran secara muka, dengan ketentuan persyaratan tertentu,” kata Wasis.
Menurutnya, persyaratan tersebut yaitu adanya izin dari gugus tugas Covid-19 baik walikota, bupati atau yang lainnya, tingkat kesiapan sekolah yang ada untuk fasilitas penunjang, kesiapan para guru untuk melakukan proses pembelajaran secara ketat dan yang terakhir harus mendapatkan izin dari wali murid.
“Saat ini Kota Serang masih berada di zona kuning, oleh sebab itu masih menunggu perpanjangan sekolah secara daring yang akan berakhir hingga 15 Agustus mendatang,” ujarnya.
Akan tetapi pihaknya tidak menutup kemungkinan setelah perpanjangan sekolah secara daring, Kota Serang selanjutnya akan menerapkan sekolah secara tatap muka langsung selama dua bulan masa percobaan.
“Mudah-mudahan sampai tanggal 15 Agustus ini Kota Serang sudah zona hijau, dan kami akan melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung bagi siswa-siswi SMP,” tandasnya. (Red)