SERANG, BI – Kurangnya fasilitas baca di Kota Serang, membuat minat baca masyarakat masih rendah. Bahkan dari jumlah penduduk di Kota Serang, hanya sekitar 3,14 persen yang mengunjungi perpustakaan, baik daerah maupun keliling.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, minat baca anak-anak di Kota Serang hanya 3,14 persen yang memiliki minat baca, tentu angka ini sangat rendah dari jumlah penduduk Kota Serang yang mencapai 600.000 lebih jiwa. Maka dari itu, pihaknya memprogramkan pojok baca di tiap kelurahan.
“3,14 persen ini sangatlah rendah dan kami juga akan meningkatkan infrastruktur atau fasilitas pojok baca agar menjangkau hingga ke daerah-daerah. Jadi tiap kelurahan di enam kecamatan ini harus ada pojok baca agar minat baca dapat ditingkatkan,” katanya, usai melakukan pengecekan pojok baca di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Selasa (4/8/2020).
Pihaknya juga mengaku belum bisa melakukan pengecekan jumlah kunjungan perpustakaan secara rinci, karena kurangnya fasilitas atau sarana dalam penghitungan tersebut. “Belum bisa terdeteksi karena kurangnya fasilitas. Sehingga tidak bisa kami hitung seberapa banyak minat baca masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas penunjang seperti pojok baca yang dibeberapa fasilitas umum dan kesehatan seperti Puskesmas. “Tahun ini kami targetkan minimal 10 pojok baca dan maksimal 20 pojok baca, dan saat ini sudah ada 8 pojok baca di beberapa kelurahan, termasuk di Kelurahan Cilowong,” ucapnya.
Sebagai fasilitas penunjang lainnya, ia menyebutkan, nantinya pojok baca akan dilengkapi taman bermain anak dan audio visual. “Karena rata-rata masyarakat Kota Serang itu lebih menyukai melihat gambar atau visualnya. Maka, kami pun akan mengembangkan hal tersebut. Kemudian, perpustakaan keliling saat ini juga jumlahnya hanya ada 3 unit, dan ini belum mumpuni,” kata Wahyu.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pojok baca juga akan ditempatkan di beberapa titik fasilitas umum, termasuk juga di pondok pesantren (Ponpes). “Insya Allah tahun depan seluruh kelurahan sudah menyediakan pojok baca. Tujuannya tentu memberikan manfaat bagi anak-anak, dan memfasilitasi hobi mereka yang suka membaca,” ujarnya.
Hal itu juga diharapkan dapat menarik minat baca masyarakat Kota Serang, khususnya usia remaja dan anak-anak. “Tentu kami berharap hal ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kota Serang. Sehingga pojok baca ini dapat bermanfaat bagi semuanya,” tuturnya. (Tri/Red)