SERANG, BI – Terkait pernyataan Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop UKM) Kota Serang, Yoyo Wicahyono, yang menyebut lurah tidak gaul dan tidak membaca berita sehingga informasi soal bantuan UMKM tidak sampai ke masyarakat, membuat Lurah se-Kota Serang geram.
Dikatakan Ketua Forum Silaturahmi Lurah (Forsil) Kota Serang, Suyanto, bahwa tudingan yang dilemparkan kepada para lurah tersebut membuat sakit hati para lurah se-Kota Serang.
“Kedatangan kami ke pemkot ini bermula dari statment pak Kadis Perindagkop yang dirasakan oleh lurah-lurah itu merasa dilecehkan,” ujarnya, Senin (7/9/2020).
Suyanto menilai, statment tersebut tidak layak dikeluarkan oleh seorang Kepala OPD. Atas dasar ketidak terimaanya, dirinya beserta para lurah yang ada di Kota Serang meminta agar Kepala Disperdaginkop UKM meminta meminta maaf.
“Kami sangat menyayangkan ucapan itu keluar dari seorang kepala Dinas, kepala ODP yang barangkali mungkin karena ada tekanan juga sehingga terucap seperti itu. Kami sudah konfirmasi difasilitasi oleh pak Asda tadi, Alhamdulillah pak Kadis Perindagkop juga sudah meminta maaf tentang permasalahan tadi,” katanya.
Dirinya beserta para lurah memaafkan atas kekhilafan Disperdaginkop UKM. Kedepan, dirinya berharap agar para Kepala OPD untuk memikirkan dahulu sebelum berbicara agar tidak ada perkataan yang dapat menyakiti hati para lurah, apalagi selama ini para lurah sudah merasa bekerja dengan baik bahkan bekerja selama 24 jam penuh melayani masyarakat.
“Kami selaku lurah-lurah se-Kota Serang, kita memaafkan permintaan maaf dari pak kadis Perindagkop . Mudah-mudahan kedepan jangan sampai terulang lagi seperti itu dan kami mengharapkan bukan hanya kepala dinas Perindagkop saja, barangkali semua OPD nanti jangan sampai seperti itu,” harapnya.
Terkait dengan penyampaian informasi mengenai bantuan stimulus UMKM dari pusat, dirinya mengatakan bahwa memang tidak ada informasi dari Disperdaginkop UKM Kota Serang.
“Dari pusatnya ada yang ditunjukan ke dinas terkait, namun ke kami bahkan ke kecamatan tidak nyampe. Melihat di tetangga kabupaten/kota yang lain malah sudah ada, nah itu yang kami sampaikan malah menyalahkan dari rekan-rekan lurah itu yang bikin geramnya,” terangnya.
Sementara itu, Kadisperdaginkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono, menyatakan bahwa dirinya meminta maaf atas perkataannya yang membuat para lurah merasa geram.
“Lurah minta pertama klarifikasi kedua kejelasan masalah mekanisme pencairan UKM. Minta diluruskan mengenai kesalahpahaman antara kewenangan dinas dengan kepala kelurahan, jadi kita juga kalau memang ada kesalahan sudah minta maaf tadi, yang keduanya memang tahapan, jadi memang kalau tahapan kurang jelas saya juga memang kurang jelas nerimanya,” tuturnya.
Yoyo menjelaskan, bahwa memang dirinya tidak memberikan informasi kepada para lurah terkait adanya bantuan stimulus UMKM dari Pemerintah Pusat dengan alasan bahwa dirinya juga tidak mendapatkan informasi tersebut.
“Tidak ada, itumah kan saya juga tidak dapat sosialisasi,” katanya. (Red)