SERANG, BI – Terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, yang akan menyiagakan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, untuk tempat isolasi pasien positif Covid-19, mendapat penolakan dari penghuni rusunawa.
Dikatakan Ketua RW Rusunawa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Marjuki, bahwa sebanyak 42 kepala keluarga (KK) warga yang tinggal Rusunawa gedung 1 Margaluyu menolak apabila rusunawa gedung 2 digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19.
“Kalau warga sejak awal memang menolak, karena kan khawatir di sini juga ada warga yang sehat dan anak-anak,” ujarnya, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, apabila pemerintah tetap menjadikan Rusunawa Margaluyu untuk tempat isolasi pasien Covid-19, maka para warga akan keluar dan meninggalkan rusunawa.
“Intinya kalau buat Covid-19 masyarakat itu menolak. Bahkan warga kampung sini juga menolak, karena lokasinya juga kan dekat dengan warga. Apabila benar digunakan, warga akan keluar dari rusunawa,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Rusunawa Margalauyu, Himmah mengatakan, sebenarnya dirinya setuju saja dengan wacana Pemkot Serang tersebut, tetapi ia meminta terlebih dahulu diberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga.
“Kalau saya sejujurnya bagaimana baiknya saja, asalkan jangan mendadak, jangan seenaknya tanpa ada sosialisasi dan solusi. Di rusun ini banyak anak-anak kecil dan mereka saat ini sedang belajar mengaji. Kalau ini dijadikan tempat isolasi, nanti anak-anak bagaimana, kan kasihan mereka,” katanya. (Tri/Red)