SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang dalam beberapa hari ke depan akan ditutup sementara, baik pelayanan maupun kantornya. Hal itu berkaitan dengan salah satu Koordinator Kota (Korkot) Pendamping Keluarga Harapan (PKH) pada Dinsos terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinsos Kota Serang, Moh Poppy Nopriadi mengatakan, dengan adanya kasus tersebut baik pelayanan mau pun aktivitas perkantoran sehari-hari ditutup sementara waktu.
“Atas dasar situasi tersebut, dan izin dari pimpinan (Pa Wali, Wakil, Sekot) mengambil keputusan untuk menutup kantor per hari ini hingga beberapa hari kedepan,” katanya, Rabu (23/9/2020).
Nantinya, ia menjelaskan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang akan mengirimkan tim surveilans ke kantor Dinsos untuk melakukan pembersihan.
“Kemudian akan melakukan swab test kepada teman-teman di Dinsos semuanya. Jadi kegiatan tatap muka dan lainnya disetop. Karena kami tidak tau ada berapa banyak yang berinteraksi dengan beliau,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, pasien terkonfirmasi positif tersebut sempat melakukan kegiatan pembagian beras bantuan program keluarga harapan (PKH) di Perum Bulog Sub Drive Serang.
“Maka dari itu, dia (pasien) sempat ada interaksi dengan masyarakat, kelurahan dan lainnya. Itu bisa ratusan kalau ditracking, makanya saya tidak mau ambil risiko untuk teman-teman di Dinsos,” ucapnya.
Kemudian, sebelumnya, dikatakan Poppy pelayanan pada Dinsos juga sempat melayani sejumlah masyarakat yang datang langsung ke kantornya.
“Dan kami juga tidak tau, apakah kita yang menularkan atau kah justru kita yang tertular. Karena kita tidak tau siapa yang positif Covid-19,” tuturnya.
Untuk saat ini, ia menyebutkan ada sekitar 32 orang pendamping yang ada pada Dinsos Kota Serang dan akan dilakukan PCR Swab Test untuk mengetahui kondisi apakah terpapar.
“Kalau tidak salah ada 32 orang, dan akan dilakukan swab nanti. Itu juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman buat masyarakat yang dilayani,” kata mantan Asda I Kota Serang.
Seluruh pendamping termasuk pegawai Dinsos Kota Serang juga saat ini diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing.
“Iya isolasi, semuanya baik pendamping mau pun pegawai Dinsos. Betul kalau kita tidak ware, dan mereka dibiarkan beraktivitas seperti biasa, bisa berbahaya dan menularkan yang lainnya,” ujarnya. (Red)