LEBAK, BI – Masyarakat Lebak Selatan khususnya Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, 45 persen warga nya merupakan para penambang, khususnya penambang emas. Dengan penuh perjuangan dan pengorbanan masyarakat Cibeber ingin berusaha melegalkan penambangan yang ada di wilayahnya, alhasil dengan berbagai upaya dan usaha masyarakat Cibeber kemudian membuat koperasi jasa penambang masyarakat.

Dikatakan Ketua Koperasi jasa penambang masyarakat Cibeber, Jalu Harto, bahwa dengan terbentuknya koperasi jasa penambang masyarakat Cibeber tentunya akan memudahkan dalam pembuatan legalitas jasa penambangan.

“Tentu membuat bangga, karena dengan usaha dan upaya kami ingin menempuh legalitas para penambang yang ada di kecamatan cibeber. Dengan cara membuat koperasi inilah kami untuk penempuh legalitas, misalnya surat ijin pertambangan dan sebagainya,” katanya, Kamis (24/9/2020).

Lanjut Jalu, koperasi ini juga dibentuk untuk merekrut para penambang juga para pengusaha pertambangan. Misalnya para pedagang yang berada di lokasi pertambangan dan juga pedagang yang menyediakan alat-alat tambangpun bisa masuk anggota koperasi.

“Inya Allah dengan terbentuknya koperasi ini langkah untuk melegalkan pertambangan mudah. Ada dua tiga langkah lagi, kamipun sudah mempunyai titik koordinat seratus hektar yang Insya Allah menjadi wilayah pertambangan rakyat (WPR),” ujarnya.

“Semoga kami dikasih kelancaran dalam penempuh legalitas selanjutnya, kami tidak ingin dikatakan peti (pertambangan tanpa ijin) lagi oleh semua kalangan, karena peti itu sangat serem,” tambah Jalu yang juga sebagai Kades Cibeber.

Terpisah, Kapolsek Cibeber, Iptu Rohimat mengatakan, ia sebagai kapolsek Cibeber jelas merasa bangga atas usaha dan pengorbanan warga untuk membuat koperasi jasa penambangan tersebut.

“Saya yakin dengan dibuatnya koperasi ini, legalitas selanjutnya akan mudah. Bukan hanya kami dari polsek yang bangga, masyarakatpun pasti menyambut baik dengan terbentuknya koperasi jasa penambang ini,” jelasnya.

Lanjut Kapolsek, ia merasa yakin emas yang ada di Kecamatan Cibeber tersebut masih banyak walaupun sisa Belanda, Jepang dan antam. Menurutnya, dari salah satu penelitian emas yang ada di Kecamatan Cibeber diperkirakan masih sekitar 65 persen, jadi masyarakat Cibeber harus bangga di daerahnya mempunyai kandungan emas yang begitu banyak.

“Namun saya sebagai kapolsek juga pribadi berpesan, kalau sedang panen lobangnya jangan lupa keluarkan zakatnya. Kasihi janda-janda tua, fakir miskin dan anak-anak yatim. Insya Allah usahanya makin maju kalau dikeluarkan hak-haknya, tapi kalau tidak dikeluarkan tunggu saja kebangkrutannya,” tandasnya. (Uwa endin/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini