SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, sebut untuk menekan kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Banten ini kuncinya ada pada kesadaran masyarakat.
“Untuk menekan angka positif (Covid-19) yang paling utama adalah kuncinya di masyarakat, jadi kalau masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan (Prokes) justru akan meningkat (Positif Covid-19),” ujar Walikota Serang, Syafrudin, Selasa (29/9/2020).
Oleh karena itu, dikatakan Syafrudin, pihaknya selalu melangkah dan mengimbau pada masyarakat untuk mematuhi Prokes dengan memakai masker, cuci tangan, Physical distancing.
“Kesadaran masyarakat jadi kuncinya,” katanya.
Selain itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Serang, kata Syafrudin pihaknya akan membatasi orang masuk ke Ibu Kota Banten ini.
“Kemudian kalau saya berpendapat lebih baik kami Pemkot serang memberikan sosialisasi, pengertian pada masyarakat untuk mentaati prokes artinya memperketat (Prokes),” ujarnya.
Artinya dikatakan Syafrudin pihaknya terus melakukan tracking pada warga yang terpapar di lingkungan sekitar.
Menurut Syafrudin, pihaknya juga meniadakan keberadaan 8 check point di Kota Serang yang keberadaannya dianggap sudah tidak efektif.
“Untuk check point ditiadakan, karena saya lihat tidak efektif, kita alihkan ke tracking kemudian penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang terpapar,” ujarnya.
Untuk tracking atau test swab di Kota Serang baru 5000 jiwa dari target WHO sebanyak satu persen jumlah penduduk atau dari 6800 jiwa masyarakat Kota Serang. (Red)