SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Di Jalan Cikasir, Lingkungan Cideheng Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, terdapat destinasi wisata terbaru yang sangat bagus untuk didatangi yakni Mahoni Bangun Sentosa (MBS).
Tempat wisata yang menyuguhkan view hijau-hijau yang menyegarkan mana itu secara resmi dibuka oleh Walikota Serang Syafrudin, yang diahdiri Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi dan Dandim 0602/Serang Kolonel Infantri Soehardono, Minggu (11/10/2020).
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa taman Wisata MBS merupakan satu-satunya di Kota Serang ini di dalamnya terdapat beberapa wahana. Dianyaranya taman wisata pesawahan, rumah adat dan spot ala-ala rumah hobbit, taman bunga matahari, bangunan ala Eropa yang berwarna warni, dengan luas 4,5 hektare.
“Alhamdulilah, hari ini saya diberi kesempatan untuk membuka taman wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS). Mudah-mudahan kedepan bisa 10 hektare dan ini bisa dinikmati oleh masyarakat se-Banten,” katanya.
Menurut Syafrudin, keberadaan Taman Wisata MBS adalah merupakan suatu kemajuan yang sangat luar biasa. Namun ia menilai masih ada kekurangan, terutama pada pohon-pohon yang belum tumbuh tinggi.
“Atas nama Pemkot Serang saya mengapresiasi keberadaan taman ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kota Serang,” ujarnya.
Syafrudin juga berharap, taman wisata MBS tersebut nantinya bisa meningkatkan PAD Kota Serang. Meskipun menurutnya sekarang ini belum ia target, lantaran masih pandemi Covid-19.
“Kami berharap setiap tiket masuk ada PPN dan PPH untuk Pemkot Serang,” katanya.
Kedepan, pihaknya juga akan ikut serta membantu untuk memperindah destinasi wisata itu.
“Bagaimanapun juga taman rekreasi ini akan kami dukung dari sisi infrastruktur, kemudian juga yang lainnya PJU, kemudian juga ketenangan lingkungan, kenyamanan. Insya Allah pemerintah akan mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur MBS, Haerudin menjelaskan, MBS ini mulai dibangun pada tahun 2019 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp8 miliar.
“Proses pembangunan kita mulai 19 November tahun kemarin. Jadi 11 bulan. Anggarannya kurang lebih Rp8 miliar. Konsep pembangunan seperti yang saya katakan di awal ya, konsep gado-gado aja. Apa yang bagus di lokasi ini kita bangun,” tuturnya.
Karena situasi pandemi, tentu setiap pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan lain sebagainya.
“Kita perketat pakai masker dan pengunjungnya kita batasi. Pengunjung maksimal sekitar 2-3 ribu, sementara kita batasi 1.000-1.500 orang. Bukanya setiap hari jam 08:00-17:30,” sambungnya.
Untuk tiket di MBS, hanya merogok kocek Rp25 ribu, kecuali bagi anak usia di bawah 2 tahun itu gratis. Pengunjung pun bebas untuk mengelilingi seluruh tempat tersebut, kecuali untuk out bond, flying fox dan renang. (Red)