SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN Dapil Banten II, Yandri Susanto, mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo dan menyebutnya sebagai kebebasan berekspresi.
Dikatakan Yandri, hal yang dilakukan oleh Presiden Prancis tersebut telah menyakiti 1,5 milliar lebih penduduk Muslim dunia. Terkait hal itu, ia mengaku sudah meminta pemanggilan Duta Besar Prancis oleh Presiden Joko Widodo untuk klarifikasi secara langsung dan meminta maaf.
“Saya malah sudah minta duta besarnya dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk klarifikasi secara langsung. Kita juga minta kalau bisa mewakili atas nama umat Islam di Indonesia, duta besar Prancis di Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada umat muslim di Indonesia terkait itu,” katanya, ditemui di Kota Serang, Kamis (29/20/2020).
Yandri juga menyayangkan pernyataan yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan oleh umat Islam seluruh dunia tersebut termasuk di Indonesia belum ada itikad baik dari Presiden Prancis ataupun dari Duta Besarnya di Indonesia.
“Hingga saat ini belum ada permohonan maaf, mungkin nanti akan banyak demo di kedutaan Pancis untuk meminta maaf,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Yandri, telah ramai kecaman-kecaman yang disampaikan, baik di Media Sosial (Medsos) serta di lingkungan masyarakat terkait hal tersebut. Bahkan dari mereka, tidak sedikit yang melakukan pemboikotan produk dari Negara Prancis.
“Terkait pemboikotan produk dari negara Prancis itu hak masing-masing negara, tentu kebijakan masing-masing negara. Artinya, tentu banyak kajiannya juga. Kalau Indonesia melakukan itu nanti akan dari sisi tenaga kerja dari sisi ekonomi pada pertimbangan-pertimbangan itu mungkin,” tandasnya. (Red)