SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Tren kasus Positiv Covid-19 di Kota Serang terus mengalami peningkatan, untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana pada pertengahan November 2020, rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Margaluyu di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mulai digunakan.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, M Ikbal, rencananya pada pertengahan November ini rusunawa tersebut mulai digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Iya, target kami pertengehan November ini sudah bisa digunakan,” katanya, Selasa (3/11/2020).
Saat ini, kata dia, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) sedang melengkapi beberapa item yang belum dipenuhi. Bahkan tenaga kesehatan pun sudah disiapkan sejak beberapa waktu lalu untuk menangani pasien berstatus OTG di rumah singgah.
“Sekarang kan Perkim (DPRKP) sedang melengkapi barang-barangnya. Bahkan tenaga kesehatan juga sudah ada, jadi kami tinggal tunggu laporan saja, kalau sudah selesai semuanya kami tinggal arahkan pasien positif ke sana (rusunawa),” ucapnya.
Dinkes Kota Serang juga akan melakukan survei ke rumah pasien OTG untuk melihat kondisi rumah pasien.
“Apabila kondisi rumahnya memungkinkan dan layak, kami perbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah. Tapi kalau tidak, kami akan arahkan ke rusunawa, sehingga tidak ada penularan lagi pada klaster keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas menjelaskan, hal tersebut merupakan keputusan bersama antara Pemkot Serang bersama Satgas Covid-19. Rapat tersebut, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan berbagai pihak terkait.
“Dan memutuskan dari beberapa alternatif yang disampaikan oleh Dinkes, untuk sementara ini memutuskan Rusunawa Margaluyu untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Jadi sebelum cuti bersama, tim satuan tugas telah melakukan rapat terkait persiapan rumah singgah untuk pasien isolasi mandiri,” katanya.
Bahkan, persiapannya pun sudah mulai disiapkan sejak pekan lalu, mulai dari kelengkapan sarana dan prasarana.
“Persiapannya sudah dilakukan pada minggu lalu sesuai dengan arahan dari Pak Sekda agar awal November sudah selesai dan dapat segera dilakukan proses isolasi mandiri. Untuk di hotel tidak jadi dan tetap di rusunawa,” ucapnya.
Mengenai adanya penolakan dari warga sekitar, Pemkot Serang melalui Asisten Daerah (Asda) I beserta Satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan kelurahan akan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat sekitar, khususnya warga rusunawa.
“Sehingga nanti mereka mengerti dan paham terkait penempatan pasien OTG ini,” tuturnya. (Red)