SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di salah satu hotel di Kota Serang selama tiga hari, Selasa 3 November hingga Kamis 5 November 2020. STQ sendiri dilakukan untuk mencari potensi serta bibit-bibit unggul Qori dan Qori’ah terbaik,

Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa STQ tahun ini dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang diadakan secara meriah dengan menampilkan beberapa pawai budaya. Sebab untuk tahun ini dilaksanakan melalui virtual.

“Memang berbeda, kalau tahun sebelumnya itu dilaksanakan pawai dan parade, serta meriah. Sekarang ini dilaksanakan dengan sangat sederhana dengan cara virtual, karena adanya pandemi Covid-19,” ujarnya, Selasa (3/11/2020).

Menurutnya, pelaksanaan STQ bertujuan untuk menggali potensi bibit-bibit unggul di Kota Serang guna memenangkan ajang MTQ baik di tingkat Provinsi Banten maupun Nasional. Sebab, selama dua tahun terakhir ini Kota Serang hanya masuk dalam sepuluh besar dan lima besar dari Kota Tangerang Selatan. Maka dari itu, kegiatan ini sekaligus sebagai bahan evaluasi dan persiapan.

“Jadi di dua tahun ini dari tahun 2018 di peringkat ke-8 kemudian di tahun 2019 di tingkat ke-5. Mudah-mudahan tahun ini masuk 3 besar. Setelah itu tentunya akan kami evaluasi hasil dari pelaksanaan MTQ. Prestasi Kota Serang belum mencapai titik maksimal di tingkat provinsi,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Dewan Hakim sekaligus Ketua MUI Kota Serang, KH Mahmudi mengatakan, STQ berbeda dengan MTQ dan ada beberapa cabang yang tidak disertakan dalam STQ.

“Sementara ini ada 21 cabang, jadi tidak seperti MTQ yang bisa mencapai 30 cabang. Karena memang berbeda, dan yang lebih dominan itu adalah cabang tilawah dan tahfidz quran,” katanya.

Dia juga menegaskan kepada dewan hakim lainnya agar melakukan seleksi secara profesional dan tidak menerima peserta titipan.

“Kemudian panitia admintrasi juga harus obyektif, jadi kalau ada yang tidak memenuhi syarat jangan diloloskan. Terus tidak boleh joki misalnya namanya siapa yang ikut orang lain, karena sebelumnya pernah ada seperti itu,” ujarnya.

Ia menuturkan, STQ juga tidak boleh diikuti oleh peserta yang telah mengikuti perlombaan sebelumnya dan mendapatkan juara.

“Iya, itu tidak boleh. Kami juga sekarang sedang meneliti, apabila ditemukan maka akan didiskualifikasi,” ucapnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini