SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Menjamurnya pedagang di dekat Taman Keraton Surosowan, Kawasan Wisata Banten Lama, membuat kawasan tersebut tampak kumuh. Hal itu pun dikeluhkan warga sekitar karena dianggap mengganggu dan merusak pemandangan.

Kartini, salah satu warga Lingkungan Sukadiri mengatakan, ia merasa sejak adanya pedagang, lingkungannya tampak kumuh dan banyak penumpukan sampah.

“Sebelum ada pedagang tidak terlalu kumuh kelihatannya, tapi karena banyak pedagang sekarang jadi berantakan,” katanya, Senin (16/11/2020).

Padahal, kata dia, menurut sepengetahuannya lokasi tersebut tidak diperbolehkan untuk berjualan.

“Kalau yang saya tahu itu untuk duduk-duduk pengunjung. Kalau yang jualan itu kan bukan di situ tempatnya. Memang tempat jualannya ada di dalam,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Kasunyatan Hayumi mengaku bingung untuk melakukan penindakan. Sebab, penegakan hukum kewenangannya berada pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang, bukan dari pihak kelurahan.

“Karena di situ bukan tempat pedagang, dan jalan satu-satunya dari pihak Satpol PP bagaimana caranya para pedagang itu tidak lagi berjualan di sana. Terlepas izinnya kemana dan ke siapa saya tidak tahu sama sekali,” ucapnya.

Berjamurnya pedagang, kata dia, mengakibatkan penumpukan sampah dan tentunta merusak keindahan, kebersihan dan ketertiban (K3) di kawasan tersebut.

“Iya, karena pedagang makin menjamur, jadi di situ banyak sampah. Makanya harus ditertibkan oleh Satpol PP supaya kelihatannya bagus,” tuturnya.

Selain itu, setiap Jumat dan Sabtu malam Minggu lokasi tersebut sering terjadi kemacetan karena banyaknya pengunjung yang parkir kendaraannya secara sembarangan.

“Kalau ngomong, saya rasa sudah cukup. Cuma, itu kan kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Banten dan pihak kenadizran Banten Lama,” ujarnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini