SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kasus pasien positif Covid-19 di Kota Serang terus mengalami peningkatan yang siginifikan, rata-rata penyebarannya didominasi berasal dari klaster keluarga. Hal itu juga diduga karena banyaknya pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak disiplin.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menyiapkan rumah singgah khusus pasien positif berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Rusunawa Margaluyu, yang terletak di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
“Sekarang klaster keluarga yang naik. Antisipasinya Kota Serang menyiapkan rumah singgah yang ada di Rusunawa Margaluyu,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Hikmat Sumantri, Kamis (26/11/2020).
Dikatakan Sumantri, rumah singgah tersebut dikhususkan hanya untuk pasien berstatus OTG. Jika sudah ada gejala, pihaknya akan langsung merujuknya ke rumah sakit penyangga dan ada sekitar lima rumah sakit yang sudah kerjasama dengan Pemkot Serang.
“Saat ini baru menerima satu pasien dengan status OTG yang dikarantina di rumah singgah tersebut pada tanggal 24 November lalu. Mungkin karena baru buka jadi baru satu pasien,” katanya.
Menurutnya, pasien OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, asalkan memenuhi syarat untuk isolasi mandiri. Seperti rumahnya cukup luas dan anggota keluarganya sedikit dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kalau kondisinya tidak mampu isolasi mandiri, seperti rumahnya tidak tetlalu besar, maka akan kita arahkan untuk isolasi di rumah singgah. Bahkan kita akan melakukan penjemputan. Seluruh puskesmas juga kita arahkan agar meninjau dan menganjurkan kepada OTG agar isolasi di rumah singgah,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang per tanggal 26 November 2020, jumlah pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini mencapai 256 orang, 65 pasien yang dirawat, pasien sembuh 419 orang, meninggal 20 orang dan jumlah keseluruhan terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 760 orang. (Dra/Red)