SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Ruko-ruko bekas di belakang Pasar Kepandean, Kota Serang, yang sudah tidak terpakai diduga disulap menjadi tempat esek-esek oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan meratakan atau membongkar sebagian pasar Kepandean yang akan dilakukan pada 2021 mendatang.
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa Pemkot Serang berencana untuk menghilangkan ‘image’ negatif terhadap Kepandean di mata masyarakat yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi.
“Tentunya ini menjadi bahan pemikiran Pemkot Serang bagaimana caranya untuk menghilangkan itu. Insya Allah ke depan di tahun 2021 ini kami menganggarkan untuk pembongkaran, termasuk ruko-ruko yang tidak dipakai,” katanya, Senin (30/11/2020).
Dia juga mengaku sering mendapat laporan dan informasi dari masyarakat terkait lokalisasi di Kepandean tersebut.
“Kami juga mendapat informasi dari masyarakat bahwa kepandean di dekat pasar menjadi tempat berkumpul wanita seperti itu (prostitusi) atau bisnis esek-esek,” ucapnya.
Menurutnya, Pemkot Serang sering melakukan razia di Kepandean, baik razia minuman keras (Miras) maupun wanita tuna susila (WTS).
“Sudah sangat sering Pemkot Serang, bahkan hampir setiap saat itu dirazia di tempat itu oleh Satpol PP, Polri maupun TNI, tetapi memang masih ada saja,” ujarnya.
Meski demikian, Pemkot Serang juga belum memiliki perencanaan pasti akan dijadikan apa Kepandean tersebut.
“Tapi yang pasti, sementara ini kami akan bongkar saja dulu, diratakan, sehingga tidak memberikan kesempatan untuk berkumpul lagi orang-orang atau wanita-wanita yang bisnis (prostitusi) di situ,” tandasnya. (Red)