SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dalam perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (Hima PKh) Untirta, menyoroti persoalan lambannya pembentukan Perwal Disabilitas dan belum terpenuhinya hak-hak penyandang Disabiltas di Kota Serang.

Dikatakan Ketua Umum Hima PKh Untirta, Rayhan Vasha Tohopi, bahwa hingga saat ini masih banyak hal yang perlu disoroti kaitannya dengan mewujudkan Kota Serang yang ramah disabilitas. Salah satunya mengenai pelayanan publik bagi penyandang disabilitas.

“Pelayanan publik di Kota Serang masih dapat dikatakan belum memenuhi standar aksesibilitas yang seharusnya diterapkan, seperti penempatan guiding block yang cenderung dapat mencelakakan para penyandang tunanetra, ataupun bidang miring yang masih belum menunjang akses orientasi untuk penyandang tunadaksa,” katanya, Kamis (3/13/2020).

Apalagi, lanjutnya, hingga saat ini Perda Disabilitas yang tahun lalu telah disahkan, dapat dikatakan tidak berguna. Sebab hingga kini, Perwal Disabilitas yang merupakan aturan teknis dari Perda tersebut masih belum disahkan.

“Beberapa kali kami mempertanyakan hal tersebut, hingga kini masih belum juga ada perkembangan. Sementara ketika dikritisi, pemerintah selalu beralasan Perwal belum dibentuk,” terangnya.

Ia pun meminta kepada Pemkot Serang agar dapat segera mengesahkan Perwal Disabilitas. Hal tersebut agar obrolan terkait hak-hak disabilitas, tidak hanya dimunculkan pada saat perayaan hari disabilitas saja.

“Hari Disabilitas tidak hanya diperingati setiap tanggal 3 Desember, namun hari disabilitas diperingati setiap hari. Karena para penyandang disabilitas merupakan bagian dari kita, yang haknya perlu kita perjuangkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Perayaan HDI, Aenma Afrebti Vihta, menuturkan dalam pelaksanaan HDI tahun ini, pihaknya mengundang berbagai stake holder terkait antara lain unsur eksekutif dan legislatif Kota Serang, dan komunitas serta penyandang disabilitas.

“Acaranya mengundang Wakil Ketua DPRD Kota Serang, bu Ratu Ria Maryana dan dari unsur Pemkot Serang. Kami juga bekerjasama dengan BAZNAS Provinsi Banten,” ucapnya.

Dalam perayaan itu juga, pihaknya membagikan berbagai alat bantu kepada 20 penyandang disabilitas. Alat bantu tersebut merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah kami dapat penyaluran untuk alat bantu Disabilitas berupa kursi roda sebanyak 18 unit, dan juga dua tongkat untuk tuna netra,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini