SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Puluhan mahasiswa yang berasal dari HMI MPO Cabang Serang, HMTL Unbaja dan Hima PKh Untirta, melakukan aksi unjukrasa dua tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri Ushuludin dalam memimpin Kota Serang.
Dalam aksinya, mahasiswa memberikan rapor merah atas kepemimpinan Aje Kendor yang telah memasuki umur dua tahun. Bahkan mereka menyegel dua gerbang Puspemkot Serang, dan menggantungkan satu tempat sampah yang terlihat rusak di gerbang itu.
Dikatakan Ketua Hima PKh Untirta, Rayhan, mahasiswa menyoroti berbagai persoalan yang menurut mereka tidak ada perkembangan sama sekali dalam dua tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri, salah satunya minimnya keberpihakan Pemkot Serang terhadap penyandang disabilitas.
“Diskriminasi dalam bentuk kebijakan maupun pembangunan juga terasa bagi teman-teman penyandang disabilitas. Fasilitas dan pelayanan yang tidak inklusif, masih ditemui di Kota Serang. Alasannya, belum ada Perwal Disabilitas,” ujarnya, Senin (7/12/2020).
Namun anehnya, hingga setahun lebih sejak disahkannya Perda Disabilitas, Pemkot Serang belum juga mengesahkan Perwal sebagai aturan teknis. Padahal menurutnya, dalam Perda tersebut telah diatur bahwa maksimal dalam setahun, Perwal sudah harus dibuat.
Ketua HMTL Unbaja, Furqon mengatakan, mahasiswa juga menyoroti persoalan lingkungan yang hingga saat ini tidak kunjung selesai. Seperti persoalan sampah dan banjir masih menjadi permasalahan klasik yang belum bisa diselesaikan oleh Syafrudin-Subadri.
“Ditambah lagi, ada tanah Pemkot di Kasemen seluas 400 hektar yang ternyata dikelola oleh perorangan yang berasal dari luar Kota Serang. Seharusnya, Pemkot Serang menyerahkan tanah itu kepada masyarakat setempat agar mereka dapat kelola, dan tidak menjadi buruh di tanah sendiri,” katanya.
Koordinator lapangan, Ahmad Fauzan menuturkan, bahwa kehadiran mereka di Puspemkot Serang merupakan bentuk kepedulian terhadap Kota Serang. Ia mengatakan, jika momentum dua tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri tidak dievaluasi, maka ketidakseriusan duet Aje Kendor itu akan terus berlanjut.
“Maka dari itu, kami menuntut kepada Walikota dan Wakil Walikota Serang, agar segera menyelesaikan janji-janji politik yang telah mereka lontarkan kepada masyarakat. Mulai dari kebersihan, penataan PKL dan penyelesaian kemacetan,” katanya.
Selanjutnya, ia pun menuntut kepada Walikota dan Wakil Walikota Serang agar segera mencopot Kepala Dinsos dan Kepala Distan Kota Serang. Sebab, mereka menilai kinerja dua kepala OPD itu tidak baik selama menjabat.
“Kepala Dinsos hingga saat ini tidak bisa merealisasikan Perwal Disabilitas. Selain itu, dalam kepemimpinan Kepala Dinsos saat ini juga ada skandal kasus pengadaan JPS. Sedangkan kepala Distan tidak bisa menyelesaikan permasalahan agraria di Kota Serang, termasuk tanah di Kasemen,” tegasnya. (Red)