LEBAK, BANTENINTENS.CO.ID – Jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, rusak parah. Jalan yang dibangun hasil dari CSR PT Cemindo Gemilang ini kurang lebih 27 Kilometer dari Cikumpay Panggarangan hingga ke Ciparay Bedeng Kecamatan Cibeber.
Dikatakan tokoh masyarakat Desa Mekar Jaya, Engkus, bahwa status jalan antara Cikumpay hingga ke Ciparay Bedeng itu tidak ada kejelasan. Apakah jalan itu kewenangan kabupaten atau provinsi dirinya tidak mengetahui.
“Kalau ini jalan milik kabupaten berarti kabupaten lah yang bertanggung jawab memperbaikinya. Sebaliknya, kalau jalan ini milik provinsi berarti provinsi yang perbaiki. Yang anehnya, dari ujung jalan nasional di Cipanas sampe ke Warung Banten Kecamatan Cibeber itu diperbaiki sama provinsi,” katanya, Selasa (8/12/2020).
Lanjut Engkus, tapi menurutnya jalan dari Ciparay Bedeng sampai Cikumpay Panggarangan sampai sekarang tidak ada kejelasan dan hingga saat ini jalan tersebut sudah banyak memakan korban.
“Misalnya, sebualan yang lalu truk pembawa bata apung (hebel) terbalik ditanjakan Kadu Pandak sampai ringsek mobilnya. Terus kemaren sore Senin (7/12) masih di tempat yang sama, mobil pembawa pasir terbalik pula,” ujarnya.
Untuk itu, ia memohon kepada Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten agar segera memperhatikan jalan tersebut. Sebab menurutnya, jalan tersebut menjadi akses bagi warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam bekerja.
“Seandainya 3 atau 4 bulan kedepan tidak ada perhatian saja dari pemerintah kabupaten atau dari provinsi, maka jangan salahkan kami bila masyarakat 4 desa ini ambil tindakan dengan cara kami sendiri,” tegasnya.
Terpisah, Ogeng sopir truk pasir yang mengalami kecelakaan mengatakan, saat dirinya membawa pasir dari jalan Cikumpay sampai ke Cicalung awalnya mobil tidak ada masalah walaupun jalannya rusak. Tetapi pada saat tanjakan Kadu Pandak, mobil yang dikemudikannya ternyata tidak kuat nanjak.
“Saya membawa pasir biasa saja dengan ukuran 7 kubik per truknya. Karena tidak kuat nanjak, akhirnya saya memilih mundur sambil ngerem, ternyata remnya tidak kuat akhirnya terbalik mobilnya,” ucapnya. (Uwa endin/Red)