SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Serang tahun 2022 tingkat Kecamatan Curug, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa (19/1/2021).
Dikatakan Subadri, Musrenbang tingkat kecamatan diharapkan dapat menghasilkan program skala prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, meski saat ini masih adanya hambatan terutama pembangunan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat Kota Serang.
“Program prioritas kami diantaranya adalah revitalisasi alun-alun Kota Serang, revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh, lalu pembangunan RTH, dan lain sebagainya. Sedangkan program mendesak masih berkutat diantaranya PKL, kemacetan, dan genangan-genangan air yang ada di Kota Serang,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Subadri, dengan keterbatasan anggaran di Musrenbang RKPD Tahun 2022, dirinya mengharapkan akan membuahkan hasil sesuai kebutuhan masyarakat Kota Serang.
“Tapi apapun itu dengan keterbatasan anggaran kita di Musrenbang RKPD 2020 yang tahapannya di awali Musrenbang kelurahan, kecamatan dan tahap akhirnya di tingkat kota tentu bisa menghasilkan skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Serang,” katanya.
Subadri meyakini, pada RKPD 2022 akan segera merealisasikan keinginan masyarakat, sepanjang itu memang bermanfaat bagi semua.
“Di tahun 2021 ini kalo terdekat sudah ada program prioritas, mendesak dan unggulan. Tapi karena ini RKPD 2022 tentunya apapun keinginan masyarakat itu yang harus kita realisasikan,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang, Wachyu Budhi Kristiawan mengatakan, ada tambahan pada program mendesak Pemkot Serang pada 2022 mendatang yakni penegakkan peraturan daerah (Perda) Keindahan, Kemanan dan Kebersihan (K3) dan penanganan Covid-19.
“Iya, jadi selain yang disebutkan tadi ada penegakan Perda K3,” ujarnya.
Untuk program lainnya, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), aksesibilitas infrastruktur, peningkatan mutu lingkungan hidup, penataan tata ruang dan mitigasi bencana.
“Masih sama, karena itu juga termasuk, seperti mitigasi bencana dan peningkatan kualitas SDM,” tuturnya. (Red)