SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Banten dalam kegiatan peresmian Bendungan Sindang Heula dan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kabupaten Serang, pada Kamis (4/3/2021), nampak tidak dihadiri Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Usut punya usut, ternyata Tatu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, Bupati Serang dinyatakan positif usai mengikuti pemeriksaan Swab PCR sebagai syarat untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Sindang Heula dan Kampus Untirta.

“Jadi hari Rabu dilakukan pemeriksaan lalu kami kirim ke laboratorium Banten. Kamis dini hari keluar (hasil) positif, sehingga ibu bupati tidak ikut bertemu Presiden,” kata Agus, saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021).

Sebelumnya, Bupati Serang telah menjalani dua kali vaksinasi. Vaksin pertama dilakukan pada 14 Januari 2021, sedangkan pemberian vaksin kedua dilangsungkan pada 29 Januari 2021 di Pendopo Bupati bersama Forkopimda.

“Mesti sudah menerima vaksinasi dosis kedua, masih ada kemungkinan terpapar Covid-19. Namun, antibodi yang bersangkutan sudah terbentuk dan lebih aman jika pun terpapar virus corona,” ujarnya.

Menurut Agus, meski Bupati Serang sudah terpapar Covid-19, kondisinya tetap baik-baik saja, tidak mengalami keluhan dan ciri-ciri seperti gejala orang yang terserang virus corona. Saat ini, Bupati Serang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Siapapun yang sudah vaksinasi, prokes harus tetap kita lakukan. Jalankan karena vaksin Covid-19 ini masih memungkinkan kita terpapar tapi antibodi kita sudah terbentuk tidak menimbulkan gejala dan keluhan,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan Bupati Serang selama lima hari ke belakang. Begitupun dengan awak media akan dilakukan pemeriksaan selama dua hingga tiga hari ke depan. Sementara sebagian pegawai yang bertugas di kantor bupati menggelar kegiatan bekerja dari rumah.

“Sebetulnya saat ini agak sulit untuk melakukan pembatasan mobilitas. Tapi kita harapkan, yang sempat kontak erat dengan ibu, kita lakukan pemeriksaan,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini