SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, mengaku kesulitan menangani permasalahan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) hingga saat ini. Persoalan tidak adanya anggaran menjadi penyebab Dinsos tak mampu menangani persoalan sosial kemasyarakatan tersebut.
Dikatakan Kepala Dinsos Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi, pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan PMKS. Sebab, tahun ini tidak ada anggaran untuk menangani atau melakukan pembinaan bagi para PMKS, seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan, hingga manusia silver.
“Kalau tahun lalu, kami masih punya anggaran untuk pembinaan dan pelatihan. Jadi mereka itu (PMKS) kami beri bekal agar tak lagi turun ke jalan, seperti pelatihan perbengkelan dan sebagainya, sehingga mereka bisa mandiri,” katanya, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, pembinaan untuk PMKS harus secara menyeluruh, mulai dari penertiban atau razia hingga pilihan mereka agar tidak lagi turun ke jalan.
“Saya sudah katakan soal ini (PMKS) harus one for all, jadi harus punya pilihan. Kalau mereka tidak boleh turun ke jalan, terus mereka harus apa, dan itu tugas pemerintah,” ujarnya.
Namun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tidak memiliki anggaran untuk diberikan kepada Dinsos dalam melakukan pembinaan.
“Saya pun merasa itu agak kurang pas, kalau sekadar menggaruk (razia) dari lapangan itu gampang. Tapi mereka juga harus dikasih keterampilan, kalau tahun lalu itu ada, sekitar 15 orang itu sudah mandiri,” ucapnya.
Sementara tahun ini, tidak ada sama sekali anggaran untuk pembinaan dan perbekalan keterampilan bagi PMKS di Kota Serang.
“Saya sadar betul kalau memang itu tugas dari kami, Pemerintah Kota Serang. Jadi bukan hanya Dinsos, tapi ini pemkot. Makanya sekarang ini setelah dirazia hanya diceramahi dan dipulangkan lagi,” tuturnya
Poppy mengakui bila persoalan tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab Dinsos, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
“Jadi ya itu tadi, ini sebetulnya persoalan Pemkot Serang, karena bukan hanya Dinsos. Karena kami sudah mengajukan anggaran, namun keterbatasan anggaran pemkot, ya kami tidak dapat tahun ini,” tandasnya. (Red)