SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Cabang Banten menggelar kegiatan khataman Qur’an dan tasyakuran milad GIB (Gerakan Infak Beras)-Paskas (Pasukan Amal Sholeh) Banten

Acara tersebut dihadiri santri, tahfid, dhuafa dan Paskas se-Jabodetabekarten (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Banten).

Acara yang digelar di Halaman Markas BMI Banten, Taktakan, Kota Serang tersebut menjalankan protokol kesehatan, dengan menyediakan tempat cuci tangan dan seluruh yang hadir dianjurkan memakai masker.

Pada acara tersebut turut juga menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatuttolibin yang merupakan pondok pesantren pertama yang bermitra dengan BMI Banten.

Manager BMI Cabang Banten, Kang Irfan Herdiansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa, Milad BMI Banten tersebut merupakan milad yang ketiga.

“April 2018 lalu di aula Kampus UIN Banten Kyai Luqmanul Hakim (Pimpinan dan pendiri BMI Nasional) mengetok palu lounching GIB Banten pertama kali,” ucapnya, Sabtu (10/4/2021).

Kang Irfan menambahkan, sementara acara khataman Qur’an tersebut merupakan pertemuan yang kedua, setelah sebelumnya digelar di Bogor.

“Atas izin Allah Swt kita masih dikasih nikmat untuk menyelesaikan tilawah Qur’an sampai juz terakhir. Semoga ini bukan yang terakhir, dan terus ada khataman Qur’an berikutnya,” ujarnya.

Kang Irfan mengaku bersyukur Paskas Banten masih diberikan kepercayaan. Saat ini Paskas sudah berada di daerah-daerah, seperti Kota Cilegon, Lebak, dan sebentar lagi di Pandeglang. Bahkan sudah ada yang di level kecamatan.

“Ini merupakan pertolongan Allah Swt untuk membuka jalur-jalur distribusi se-antero Banten, dan mengibarkan layar infak beras di Banten,” ujarnya.

Selain itu, Kang Irfan mengungkapkan, jika tasyakuran milad dan khataman Qur’an tersebut merupakan momentum yang membahagiakan.”karena beberapa hari lagi kita akan menghadapi bulan suci ramadhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Tarbiyah Paskas se-Jabodetabekarten, Ust Satria abu jafran mengatakan, acara khataman Qur’an akan diadakan selama 30 hari sekali atau satu bulan sekali,”Kita disatukan karena Al Qur’an,” katanya.

Ust Satria menambahkan, bahwa kita harus berkolaborasi dalam berdakwah, sambungnya, jadi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

“Saya berharap, Paskas Banten dimudahkan dalam membesarkan gerakan ini ke seluruh antero negeri,” harapnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan Paskas Indonesia, Ust Irfan Nurmansyah Soleh berharap, Paskas Banten kedepan akan semakin solid dan berkah, dan capaiannya lebih meningkat lagi agar manfaatnya lebih dirasakan oleh banyak orang.

“Kita harus saling mendoakan satu sama lain, Paskas Bekasi doakan yang di Bogor, Paskas Bogor doakan yang di Banten, dan di Banten juga doakan Paskas di luar daerah lainnya, bisa jadi Bogor yang sudah 60 ton itu ada jawaban dari doa orang lain,” ungkapnya.

Melalui zoom meeting dari Pontianak, Manager BMI Pusat dan pengasuh Pondok Modern Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin (Kalimantan Barat) Ust Luqmanul Hakim mengucapkan selamat milad kepada Paskas Banten.

“Salam untuk Paskas se-Indonesia khususnya Jabodetabekarten, tetap semangat. Selamat milad untuk Paskas Banten, semoga kita bersaudara sampai surga,” katanya.

Pimpinan Masjid Kapal Munzalan ini berharap, para Paskas dijaga niat dan hati, luruskan niat bersihkan hati. Karena ketika kita salah niat salah hasil, beda niat dan beda hasilnya.

“Mudah-mudahan kita semua bisa lurus dan bersih hatinya. Baju boleh hitam, tapi hati harus putih, baju boleh kotor tapi hati harus bersih,” ucap Ust Luqman.

Diketahui, Paskas merupakan para relawan BMI. Sementara BMI merupakan lembaga penyalur zakat, infaq dan shadaqoh yang disalurkan kepada penghafal qur’an, yatim piatu dan fii sabilillah.

Untuk saat ini, Paskas se-Indonesia sudah ada di 82 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk pondok pesantren yang sudah bermitra dengan BMI Banten sudah mencapai 108 pondok. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini