SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Provinsi Banten yang memiliki garis pantai lebih dari 500 kilometer tak hanya memiliki keindahann pantai. Banten juga ternyata kaya akan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Selain itu, Banten juga memiliki banyak tambak garam yang dikelola oleh masyarakat lokal.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Banten yang ditandai menjamurnya rumah makan dan restoran juga membuat konsumsi garam meningkat. Meski demikian, masyarakat di Banten sendiri tak banyak yang mengenal garam lokal.

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Provinsi Banten, Aan  Nurhandiat mengatakan, saat ini ada garam lokal buatan warga Banten yang butuh dukungan masyarakat Banten. Salah satunya adalah garam dengan merk ‘Garam Nusantara’ yang berbahan dasar garam dari kawasan Brambang, Kabupaten Serang dan diolah di kawasan Kaligandu, Kota Serang.

“Jadi inilah sesungguhnya garam lokal kita yang harus terus kita kembangkan. Ketika masyarakat Banten memiliki garam sendiri, maka sudah seharusnya kita menggunakan produk lokal,” katanya, Minggu (11/4/2021).

Aan menambahkan, berdasarkan komposisi yang tertera pada kemasan, Garam Nusantara memiliki kandungan gizi yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga kualitas dari garam asli Banten ini sudah bisa bersaing dengan garam yang diproduksi di luar Banten.

“Tentunya garam ini memiliki kandungan Yodium, serta komposisi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” ujarnya.

Aan mengajak masyarakat dan para PKL yang ada di Banten untuk menggunakan ‘Garam Nusantara’ dalam setiap masakan yang disajikan. Ia menyakini, ‘Garam Nusantara’ menjadi salah satu pendorong meningkatnya ekonomi masyarakat Banten.

“Untuk itu, saya mengajak warga, para pedagang, para distributor, para agen-agen untuk mendukung garam lokal ‘Garam Nusantara’ ini. Sebagai wujud kecintaan pada produk lokal masyarakat Banten,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini