SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten bersama
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang dan Dinas Perdagangan, industri, koperasi dan UKM (Disdaginkukm) Kota Serang, menemukan produk makanan olahan dengan sertifikat halal yang sudah habis masa berlakunya di salah satu ritel di Kota Serang.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Ari Mardiana mengatakan, di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Serang ditemukan produk makanan olahan dengan sertifikat halal yang sudah expaired.

“Maka kami minta untuk mengaupdate sertifikat halal yang tertempel di display. Karena kami menemukan sertifikat halal itu sudah tidak berlaku, dan satu diantaranya akan habis pada Mei tahun ini. Meskipun memang sertifikat halal tersebut dikeluarkan oleh perusahaan, tapi pihak ritel harus mengajukan untuk update,” ujarnya, Senin (19/4/2021).

Selain itu, hasil dari pemantauan yang dilakukan pihaknya, ditemukan produk hewani yang disimpan tidak pada suhu yang tepat.

“Jadi ada beberapa produk yang seharusnya ditaruh di suhu minus 18 derajat, tapi malah ditaruh di chiller, walaupun masih minus tiga derajat. Tapi itu bisa mempengaruhi kualitas produk itu sendiri,” katanya.

Sementara untuk di pasar rau, dikatakan Ari, tidak ditemukan kandungan berbahaya pada produk hewani di sana.

“Alhamdulillah untuk produk hewan semuanya negatif. Kami melaksanakan pemeriksaan boraks, formalin, dan spesimen babi, dan hasilnya negatif semua, kami tidak menemukan kandungan berbahaya,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Penanggungjawab Duty Operation Carrefour Serang, Surya mengatakan, mengenai sertifikat halal pihaknya akan meminta salinan terbaru kepada pihak perusahaan.

“Nanti kami akan meminta update terbaru untuk sertifikat halalnya, karena kan bukan kami yang mengeluarkan,” jelasnya.

Terkait penyimpanan dan pengemasan produk hewan, dia membenarkan bila pihaknya melakukan kesalahan.

“Memang penyimpanan itu ada yang bermasalah, tapi kami akan segera perbaiki. Kemudian untuk produk lainnya hanya ada penyok pada kemasan saja, dan tidak ada produk kedaluwarsa,” tuturnya. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini