SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Hari ini Rabu (26/5/2021), Festival Hari Buku Nasional (Harbuknas) digelar di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Sindangsari, Kabupaten Serang. Festival ini merupakan kerja sama antara Ikapi, Pemerintah Provinsi Banten dan Untirta. Selain itu para pegiat literasi yang tergabung di dalam Forum Taman Bacaan Masyarakat ikut terlibat dalam menyukseskan acara ini.
Dikatakan Wahyu Rinanto selaku Ketua Pelaksana, Festival kali ini menurunkan sekitar 6000 judul buku dengan jumlah sekitar 120.000 eksemplar dari 150-an penerbit.
“Ini adalah festival perbukuan yang dilaksanakan di era pandemi. Alhamdulillah para penerbit cukup antusias,” ujarnya, Rabu (26/5/2021).
Pada perhelatan kali ini, panitia sangat menekankan pada penerapan protokol kesehatan. Sehari sebelum pelaksanaan, sekitar 30 mahasiswa yang menjadi petugas protokol covid-19 diberikan supervisi sekaligus simulasi oleh dokter Rukman dan dokter Omat dari Fakultas Kedokteran.
“Panitia menyiapkan hand sanitizer, masker bahkan sarung tangan plastik. Selain itu tanda menjaga jarak ditempelkan baik di area masuk maupun ketika mellakukan transaksi,” katanya.
Dokter Rukman menjelaskan, bahwa secara reguler akan ada pengumuman melalui pengeras suara untuk mengingatkan pengunjung. Bahkan setiap jam, petugas akan membawa poster mengelilingi area pameran untuk memastikan semua memahami bahwa festival ini harus taat protokol.
“Kami pastikan semua pengunjung menaati protokol kesehatan. Selalu menjaga jarak, mengecek suhu setiap pengunjung dan jangan segan untuk menegur jika ada pengunjung yang tidak memakai masker dengan baik,” ucap dokter Rukman.
Seusai pembukaan Festival Hari Buku Nasional, pada hari pertama akan dilanjutkan dengan diskusi perihal Undang-Undang Sistem Perbukuan dengan nara sumber Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Ferdiansyah anggota DPR RI, Bambang Wasito Adi selaku pelaku perbukuan, dan Arys Hilman Ketua Umum Ikapi. Siang hari ada dengan bedah buku “Dari Sunda Menuju Banten” karya M. Ali Fadillah dan diakhiri dengan pentas komunitas. ***