SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dikunjungi anggota Komisi V DPR RI, Walikota Serang mengusulkan Pelabuhan Karangantu yang berlokasi di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, agar dibangun menjadi pelabuhan internasional. Hal itu lantaran, Pelabuhan Karangantu memiliki nilai historis di masa Kesultanan Banten.
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa pihaknya menginginkan Pelabuhan Karangantu agar dibangun, sehingga nantinya pelabuhan tersebut menjadi pusat perdagangan dunia seperti pada masa kolonial Belanda.
“Pelabuhan Karangantu dulunya menjadi pelabuhan internasional. Ini juga perlu kita pikirkan, supaya Pelabuhan Karangantu ini menjadi pelabuhan internasional,” ujarnya, Rabu (16/6/2021).
Selain itu, Syafrudin juga menyampaikan aspirasi perihal masalah banjir yang seringkali terjadi di wilayah Kelurahan Banten. Sebab setiap tahun terjadi banjir rob tepatnya di Lingkungan Pancer, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen.
“Itu pasti setiap tahun terjadi bencana rob. Tingginya sekitar 1 meter sampai 1,5 meter,” katanya.
Kendati pun tidak tengah musim hujan, bencana banjir rob kerap terjadi di Lingkungan Pancer. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui anggota Komisi V DPR RI agar dapat menyampaikan aspirasinya.
“Anehnya itu kejadiannya bukan di musim hujan tapi di musim kemarau. Jadi kami mengusulkan untuk bisa semacam ada penyanggah atau pemecah rob, sehingga air gak masuk ke perkampungan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Banten, Tubagus Haerul Jaman mengaku pihaknya berjanji akan mendorong pembangunan Pelabuhan Karangantu. Hal itu agar Pelabuhan Karangantu menjadi pelabuhan komersil, karena lokasinya yang sangat strategis di masa kolonial Belanda.
“Kita akan coba untuk dorong agar Pelabuhan Karangantu tumbuh berkembang lagi menjadi pelabuhan komersil yang dapat bisa dimanfaatkan,” kata Jaman.
Ia mengaku tidak ada kendala untuk merealisasikannya. Namun untuk mewujudkan keinginan tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Tentu ini kan ada proses dengan peningkatan hal tersebut. Tetapi kita tetap upayakan agar kedepan dapat terwujud. Termasuk anggarannya nanti kan ada kajian sehingga anggarannya belum bisa diketahui,” tandasnya. (Red)