SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Usai dibongkar, eks Terminal Kepandean Kota Serang rencananya akan dijadikan pasar modern atau mall. Hal itu dilakukan agar menghilangkan kesan buruk masyarakat kepada Kepandean yang dikenal sebagai tempat prostotusi.
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, agar Kepandean tidak lagi diingat sebagai kawasan prostitusi. Namun menjadi pusat pergerakan roda ekonomi di Kota Serang, sehingga citra buruk tersebut bisa hilang dari pandangan masyarakat Kota Serang.
“Jadi kami memprogramkan itu, untuk menghilangkan image di masyarakat bahwa Kepandean itu merupakan tempat prostitusi,” katanya, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada investor yang melirik pengembangan terhadap hal tersebut. Meski demikian, Pemkot Serang akan terus melakukan penataan, serta pembenahan kawasan Kepandean, sehingga bisa dimanfaatkan ke hal yang positif.
“Memang untuk pengembangannya, belum ada (investor) yang naksir. Tapi kami benahi dulu saja,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini Pemkot Serang belum melakukan baik penganggaran maupun penyusunan perencanaan Kepandean. Sebab, dalam penyusunan rencana pembangunan baru akan dilakukan pada 2022 mendatang.
“Kalau tahun ini belum, nanti mudah-mudahan 2022, kami akan mulai menyusun detail engineering desain (DED) dan feasibility study (FS). Jadi, pada saat itu, baru akan direncanakan, mau dibuat seperti apa nantinya,” ucapnya.
Secara pribadi, Syafrudin menginginkan adanya pasar moderen di Kepandean. Sebab selama ini Kepandean juga dikenal sebagai tempat usaha atau pusat perdagangan peralatan otomotif. Dengan harapan, bisa lebih tertata rapi setelah adanya pembangunan pasar moderen disana.
“Kalau keinginan saya, di sana itu pasar moderen, atau mall. Itu cukup strategis, cuma memang membutuhkan investor juga. Saat ini investornya itu belum ada yang datang, belum ada yang melirik ke sana (Kepandean),” tutur dia.
Maka dari itu, untuk menarik investor sekaligus melakukan penataan, Pemkot Serang melakukan pembongkaran kios yang terbengkalai. Sebagai langkah awal dalam perubahan citra Kepandean di mata masyarakat.
“Yang penting itu berubah dulu image tempat prostitusinya. Kan biasa digunakan di bangunan-bangunan itu,” tandasnya. (Red)