PANDEGLANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kondisi jalan utama menuju kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)  rusak parah. Kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun lamanya dan tak kunjung diperbaiki. Padahal jalur tersebut merupakan akses utama utama wisatawan untuk pergi ke TNUK dan akses utama masyarakat unutk pergi ke kantor kecamatan, Pasar dan juga puskesmas Sumur.

Berdasarkan pantauan kondisi jalan mulai rusak parah dari wilayah Desa Tunggal Jaya hingga desa panging ujung di Banten yakni Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Kondisi jalan sangat meperihatinkan lantaran rusak parah dengan lubang jalan yang menganga dan tergenang oleh air hujan. Kendaraan yang melintas pun harus mengurangi kecepatannya dan ekstra hati-hati ketika hendak melintasi jalan itu.

Kondisi jalan rusak seperti itu bukan hanya terjadi di sepanjang Desa Tunggal Jaya, tetapi di beberapa desa lainnya yakni Desa Taman Jaya, Ujung Jaya sementara untuk desa Cigorondong  sebagian sudah dibetonisasi. Jalan rusak sendiri membentang kurang lebih sejauh sejauh 14 km.

Warga Paniis Desa Taman Jaya, Deden mengatakan, jika jalur tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat untuk menuju pasar, Kantor Kecamatan dan juga Fasilitas layanan kesehatan yakni Puskesmas yang ada di Kecamatan Sumur. Selain itu, jalan itu juga merupakan akses utama untuk wisatawan yang hendak berlibur ke TNUK.

“Ia ini jalan satu-satunya warga yang untuk menuju ke kantor kecamatan dan fasilitas kesehatan yakni Puskesmas Sumur. Selain itu juga ini merupakan akses utama bagi para wisatawan yang ingin berwisata ke Taman Nasional Ujung Kulon,” katanya, Kamis (29/7/2021).

Dede mengatakan, kondisi jalan itu telah rusak sejak tahun 2014 silam. Sebelumnya, kata Deden, pernah ada pembangunan yakni pengaspalan di wilayahnya. Namun tak berselang lama jalan itu pun rusak kembali.

“Rusak jalan itu kisaran dari sejak 2014, sebelumnya itu dulu udah pernah ada pembangunan pengaspalan. Tapi sejak 2014 jalan udah rusak kembali,” ujarnya.

Menurutnya masyarakat tidak tinggal diam dalam menyikapi kondisi jalan yang rusak. Masyarakat bahkan pernah melakukan aksi demonstrasi di Kantor bupati dan Kawasan Pusat  Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk meminta pemerintah agar segera memperbaik kondisi jalan tersebut. Namun hingga kini jalan itu pun tak kunjung diperbaiki.

“Dulu pernah ada kejadian demo besar besaran meminta agar pemerintah untuk segera memperbaiki jalan di selatan, namun sampai saat ini belum diperbaiki bahkan kondisinya makin parah,” jelasnya.

Lebih lanjut Deden berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki agar masyyarakat bisa memangkas waktu tempuh apabila hendak pergi ke kantor kecamatan dan lain sebagainya. Selain itu, dengan baiknya kondisi jalan, akan lebih menarik lagi wisatawan yang hendak berlibur ke TNUK.

“Pengennya sih segera dibangun kembali agar aktivitas masyarakat ke kantor kecamatan ataupun ke puskesmas lebih mudah dan tidak membuat badan sakit. Dari kampung Paniis dengan kondisi jalan seperti ini butuh waktu hingga satu jam, padahal kalau kondisi jalan baik, waktu tempuhnya bisa dipangkas jadi setengah jam,” tandasnya. (Arr/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini