SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Logo Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kota Serang diduga ada kemiripan dengan logo HUT Kabupaten Pandeglang ke-143 dan 144 beberapa waktu lalu. Kemiripan tersebut terdapat pada bagian angka satu dan angka empat, dengan tarikan dan warna merah yang tampak sama bila dilihat secara sekilas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang, W Hari Pamungkas mengatakan, secara kasat mata atau sekilas kedua logo tersebut memang tampak sama. Namun ada beberapa tarikan dan warna yang berbeda dari logo HUT Kabupaten Pandeglang.
“Kami sudah cek dan kroscek, baik di google yandex maupun google image, dan itu tidak ada yang sama. Semuanya sudah kami cek, dan kami buktikan,” katanya, Selasa (3/8/2021).
Dia menjelaskan, proses penilaian oleh juri pun membuktikan bila logo yang menjuarai Lomba Logo HUT ke-14 Kota Serang milik peserta.
“Bahkan kami pun sudah meminta surat pernyataan kepada seluruh peserta bila logo tersebut benar milik mereka, dan itu sudah ada pernyataannya,” ujarnya.
Pembuatan logo tersebut sengaja dilombakan dengan tujuan, agar masyarakat Kota Serang ikut berkontribusi dalam pelaksanaan HUT Kota Serang.
“Makanya, syarat utama peserta itu harus memiliki KTP Kota Serang, dan warga Kota Serang. Tujuan kami melombakan itu, agar seluruh masyarakat ikut berkontribusi,” ucapnya.
Hari menegaskan, bila logo HUT Kota Serang sama sekali tidak ada kemiripan atau plagiat dari logo HUT Kabupaten Pandeglang. Sebab, secara filosofis dan tarikan logo baik angka satu maupun angka empat berbeda dengan logo milik Pandeglang.
“Dari filosofinya saja sudah berbeda, kemudian dari garis pada bagian angka satu itu pun berbeda. Kemudian angka empatnya pun memang berbeda,” tuturnya.
Perlombaan logo HUT Kota Serang, kata dia, baru dilakukan pada tahun ini, dengan tujuan agar masyarakat turut berkontribusi.
“Dari proses perjalanan hingga pengumuman pemenang itu dilakukan di media sosial kami. Pemenang pertama itu dapat hadiah Rp2.000.000,” katanya.
Ada empat indikator penilaian yang dilakukan oleh juri, yakni keaslian produk dari logo, relevansi logo dengan kearifan lokal, kreativitas dan estetika, serta makna atau filosofis dari logo.
“Mungkin ada orang yang merasa logo ini mirip dengan instansi atau kabupaten lain. Tapi kami sudah cek dan itu bukan milik siapapun,” ujarnya.
Meski demikian, Pemkot Serang tidak akan merubah pemenang lomba, dan tetap menggunakan logo tersebut pada puncak HUT Kota Serang.
“Karena tidak terbukti, dan tidak ada hak cipta, maka kami akan tetap menggunakan logo tersebut,” tandasnya. (Red)
