SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Masifnya penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten, membuat masyarakat jenuh. Tidak sedikit warga mengalami trauma akibat kehilangan keluarga atau kerabatnya yang terinfeksi corona.
Atas kondisi itu, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Yeremia Mendrofa meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyelaraskan program dalam menangani pandemi. Salah satuya dengan memberikan trauma healing kepada pasien Covid-19.
“Nanti pasca pandemi ini juga menjadi tanggung jawab Dinkes, seperti kesehatan jiwa, depresi,” katanya, Rabu (4/8/2021).
Ia menerangkan, dalam kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, tidak sedikit masyarakat mengalami trauma. Sehingga dikhawatirkan, hal itu akan mengganggu kesehatan jiwa.
“Poin kita supaya diseimbangkan programnya, harus dipikirkan penanganan pasca covid ini. Dengan kondisi sekarang banyak orang trauma, tentu terganggu kesehatan, supaya ada penanganan itu,” terangnya.
Selain itu, pihaknya meminta Dinkes Banten melakukan koordinasi dengan kabupaten kota, guna meningkatkan layanan kesehatan. Tujuannya, agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dapar terawat. Sebab, tidak sedikit pasien yang isolasi mandiri meninggal dunia.
“Yang kita minta koordinasi agar pelayanan di kabupaten kota ditingkatkan lagi. Tapi penanganan di hulunya, sosialisasi. Anggaran lagi direfocusing, ada pergeseran. Tapi tahun ini menyelesaikan RSUD Banten,” jelasnya. (ADV)