SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sekitar 2.000 an tenaga pendidik atau guru di Kota Serang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19. Untuk itu, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Serang belum bisa dilaksanakan atau ditunda. Maka, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan memfokuskan untuk melaksanakan vaksinasi baik kepada tenaga pendidik maupun siswa.
Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa dan tenaga pendidik belum merata, sehingga dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Apalagi saat ini Kota Serang kembali masuk dalam zonasi merah atau rawan penyebaran Covid-19.
“Belum, karena saat ini kami kan fokus untuk vaksin dulu. Kemudian, data terakhir itu masih ada 2.016 tenaga pendidik yang belum divaksin,” ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Menurut data dan catatan yang diterima olehnya, saat ini sekitar 80 sampai 90 persen orang tua siswa menghendaki anak-anaknya untuk belajar luar jaringan (Luring) atau PTM.
“Kalau data di saya sekolah tatap muka, persentasenya tinggi. Sekitar 80 sampai 90 persen orang tua menginginkan Luring,” ucapnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada orang tua siswa yang menyatakan larangan untuk anaknya menerima vaksin Covid-19.
“Kalau pun memang ada, kan para orang tua ini merasa kelelahan karena menjadi guru dadakan. Maka, vaksin dulu anak-anaknya, baru nanti kami atur untuk luringnya,” tuturnya.
Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada siswa dan orang tua siswa mengenai vaksinasi tersebut.
“Sudah kami sosialisasi, karena kan menurut ahli kesehatan, kalau masyarakatnya sudah 75 persen melaksanakan vaksin, sekolah tatap muka itu diperbolehkan,” tandasnya. (Red)