SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang, Syafrudin meminta kepada para peserta Open Bidding untuk tidak percaya terhadap oknum tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan dirinya maupun tim seleksi (Timsel).
Apalagi sampai meminta sejumlah uang dan menjanjikan jabatan tertentu. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya jual beli jabatan oleh Pimpinan Daerah yang sedang marak.
Dikatakan Syafrudin, jual beli jabatan seperti itu tidak ada di lingkungan Pemerintahan Kota Serang. Sehingga ia mengimbau agar para peserta tidak terperdaya oleh janji-janji yang disampaikan oleh oknum tertentu.
“Tidak ada itu, tidak ada (jual beli jabatan). Apabila ada oknum yang mengaku dia mengatasnamakan walikota atau mengatasnamakan siapa, itu tidak benar. Jangan percaya,” katanya, Selasa (7/9/2021).
Dia menjelaskan, pada saat dilaksanakannya Open Bidding, dirinya telah mewanti-wanti Panitia Pelaksana (Pansel) agar dalam prosesnya, tidak ada praktik jual beli jabatan. Termasuk beberapa tahapan yang dilalui, dan dilarang keras untuk memilih atau tendensi suka dan tidak suka.
“Dari awal open bidding, tidak ada yang namanya jual beli jabatan seperti itu. Tentunya kami ingin open bidding ini berjalan bersih. Mudah-mudahan tidak ada jual beli jabatan,” ujarnya.
Syafrudin juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengawasi jalannya Open Bidding terhadap tujuh jabatan Eselon II tersebut. Bahkan, proses Open Bidding pun akan dilakukan secara transparan, sehingga bisa diawasi bersama-sama.
“Sejak awal, kami menginginkan agar pelaksanaan open bidding berjalan terbuka dan transparan. Semua masyarakat Banten bisa ikut untuk mengawasinya,” tandasnya. (Red)