SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Vaksinasi yang digelar oleh Wilmar Peduli bekerjasama dengan Polres Serang Kota, yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Serang, menimbulkan kericuhan. Hal itu lantaran, warga protes karena formulir vaksinasi dijual Rp 2000.
Saat mengambil formulir pendaftaran di Biddokes Polda Banten, warga berebut kartu vaksinasi sampai memicu kerusuhan.
Berdasarkan keterangan warga yang mengikuti vaksin berinisial R mengaku tidak ada nomor antrean saat mengambil kartu vaksinasi. Ia mengaku ada laki-laki memakai baju puti menawarkan formulir vaksinasi Rp 2000 dan pulpen Rp 3000.
“Pake baju putih di dalam, puplen harganya 3 ribu, folmulir 2 ribu,” ujarnya, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, massa sempat ricuh dan menyobek formulir vaksiniasi dan membuangnya.
“Pada ngamuk, disobek dibuangin, massa marah, mangkanya ngamuk, ga mau beli,” terangnya.
“Tadi pagi berebut udah kaya zombi ngeliat manusia dari subuh, dari pagi, mangkanya kenapa engga ada nomor antrian biar enak,” sambungnya.
R sempat membeli kartu vaksin yang sudah kusut dan memfotokopinya untuk suami serta adiknya.
“Yang lecek pada difotocopy dibagikan akhirnya fotocopy sendiri ngantri, ada yang sampe fotokopi 10-20 dibagiin ke temen-temen,” ujarnya.
Vaksinasi yang diselenggarakan di alun-alun Kota Serang ini menargetkan sekitar 2000 orang dengan memberikan hadiah sembako minyak sayur sebanyak 1 liter bagi masyarakat yang sudah divaksin.
“Alhamdulillah udah vaksin dan dapat minyaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah mengamankan tiga orang oknum yang menjual kartu vaksin.
“Kita mendapatkan informasi tersebut, kita telusuri dan 3 orang yang diamankan,” ujarnya.
Terkait asal daerah oknum tersebut, pihak kepolisian masih menyelidikinya.
“Asal oknum sedang kita selidiki dan sudah dibawa ke polres, yang pasti ada itikad buruk, sedang kita dalami,” ungkapnya.
Menurutya, sampai siang ini kondisi sudah aman terkendali.
“Sudah mulai aga berkurang, tadi pagi masyarakat datang bergerombol dan ini sudah terurai,” katanya.
Jumlah masyarakat yang sudah divaksin ada 800 orang.
“Ini sudah ada 800 yang divaksin sudah kembali sekarang sudah tertib, rapi mungkin cuaca panas, kita tuntaskan tidak ada bergemuruh dan lainnya,” katanya. (Red)