SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkeliling kesejumlah tempat di Provinsi Banten, Selasa (21/9/2021).

Mulai dari meresmikan pabrik industri Baja Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero). Sebuah perusahaan yang berdiri diatas luas tanah sebanyak 25 hektar dan berhasil menyerap investasi sebesar Rp 75 triliun itu, telah rampung dikerjakan Mei 2021 untuk mulai beroperasi.

Diharapkan dengan hadirnya perusahan baja raksasa tersebut bisa menghasilkan 1,5 jt ton baja setiap tahunnya untuk mengisi pangsa pasar industri otomotif di Indonesia dan dapat menghemat impor hingga Rp 29 triliun setiap tahunnya.

Selanjutnya, Jokowi kembali melanjutkan perjalannya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 4 Kota Serang serta melakukan dialog pelaksanaan vaksinasi dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) virtual dengan Kepala SMAN 1 Ciomas Kabupaten Serang dan SMKN 1 Cilegon.

Dalam dialognya, Jokowi mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk siswa dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Provinsi Banten.

Jokowi melihat vaksinasi di Provinsi Banten sudah sangat gencar dilakukan, begitu juga dengan PTM-nya sudah perlahan dilaksanakan. 

“Persentasenya juga sangat bagus. Namun yang belum selesai harus disegerakan. Sehingga semua sekolah di Banten bisa melaksanakan PTM dengan aman karena sudah dilindungi oleh vaksin,” pesannya.

Dari SMAN 4  Kota Serang, Jokowi kemudian meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di  Puskesmas Singandaru Kelurahan Lontar Baru Kota Serang untuk selanjutnya melakukan Pengarahan Kepada Forkopimda se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.

Dalam arahannya Jokowi mengatakan, saat ini adalah situasi keadaan yang tidak gampang bagi semua negara baik dari sisi kesehatan maupun ekonominya. Presiden kembali mengingatkan agar situasi pandemi Covid-19 yang sempat mencapai puncak dan kembali turun seperti saat ini.

Belajar dari pengalaman negara-negara lain seperti India, Inggris dan negara lainnya dalam penanganan Covid-19 menjadi referensi kebijakannya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, proses vaksinasi merupakan kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.

Meski begitu, berkaca dari angka kejadian kasus Covid-19 di Indonesia yang terus turun, dirinya kembali mengajak kepada seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kasus Covid-19.

“Kemudian masuk ke Banten, Banten ini juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97 persen dari puncak kasus yang ada,” ungkapnya.

Lebih jauh Jokowi mengatakan, saat ini indonesia dihadapkan dengan musuh yang tidak kelihatan dimana berada. Jangan sampai angka-angka yang bagus ini menyebabkan kewaspadaan kita hilang.

“Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten,” tambah Presiden.   

Dalam situasi saat ini, lanjut Presiden, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan betul amunisi penanganan Covid-19 seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, dan sebagainya.

“Strategi dalam situasi rendah seperti saat ini yang penting adalah deteksi melalui testing dan tracing. Kalau ketemu bawa ke isoter (isolasi terpusat, red),” ungkapnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini