SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dalam upaya penuntasan wilayah yang masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS) atau dolbon, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang tahun 2022 berencana menyiapkan sebanyak 100 unit jamban individual.
Dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPKP Kota Serang, Tb Arif Teguh Prihadi, tahun 2022 pihaknya akan melakukan pembahasan perencanaan terkait pengadaan bantuan jamban untuk keluarga sebanyak 100 unit.
“Iya, tahun depan itu kami akan menganggarkam perencanaan untuk 100 jamban individual, bukan jamban atau MCK umum,” katanya, Kamis (30/9/2021).
Namun, hingga saat ini DPKP masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Serang terkait pengadaan jambanisasi.
Sebab, pada 2020 lalu, Pemkot Serang telah menerima bantuan jamban dari Pemerintah Pusat sebanyak 5.000 unit, dan hingga saat ini masih berjalan.
“Makanya kami koordinasi juga dengan kementerian terkait bantuan itu. Sementara di kami pengadaan jamban tahun depan sebanyak 100 unit untuk jamban individual,” ucapnya.
Nantinya, 100 unit jamban individual tersebut, dia menjelaskan, akan diberikan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria penerima bantuan.
Maka dari itu, DPKP akan berkoordinasi dengan para Camat selaku pejabat wilayah yang paham mengenai kebutuhan warganya.
“Nanti kami koordinasi dengan camat-camat, kami fokuskan di daerah-daerah seperti di Kasemen, dan Taktakan,” ujarnya.
Sebab, bantuan saat ini yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinasi dan Kemaritiman (Kemenko Maritim) fokus terhadap dua kecamatan, yakni Kasemen dan Taktaka.
“Bantuan dari Kemenko Kemaritiman itu fokus di Kasemen dan Taktakan dari program 5.000 jamban. Jadi untuk slot 100 jamban mandiri itu masih di perencanaan Walantaka dan Cipocok Jaya,” ucapnya.
Dengan adanya bantuan dan kegiatan tersebut, dia pun menargetkan BABS selesai pada masa kepemimpinan Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin.
“Iya, mudah-mudahan di masa periode pak wali pak wakil persoalan BABS ini bisa selesai sesuai dengan target dan perencanaan,” tandasnya. (Red)