SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Serang, mengadakan Festival Olahraga Rekreasi dan Tradisional yang digelar di lapangan Pengampelan, Kampung Ampel, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (19/12/2021).

Ketua KORMI Kota Serang, Jumhadi mengatakan, pada festival Olahraga tradisional KORMI Kota Serang ini, sedikitnya ada enam jenis olahraga sekaligus permainan tradisional yang dilombakan, yaitu egrang, bentengan, bakiak panjang, gatrik, dagongan dan gobak sodor.

Melalui festival Olahraga tradisional yang mengusung tema “Sehat, Bugar, Gembira dan Luar Biasa” ini, lanjut Jumhadi, ia berharap agar masyarakat tidak hanya menganggap bahwa olahraga hanya untuk menyehatkan badan saja, melainkan lebih dari itu.

“Misalnya gobak sodor, terang Jumhadi, jenis olahraga tradisional ini sangat dibutuhkan ketangkasan dan strategi yang cepat untuk bisa menerobos pertahanan lawan. Dan jika diamati secara cermat, selain melatih fisik dan pikiran seseorang, olahraga ini juga mengajarkan tentang kepribadian,” katanya.

Menurut Jumhadi, ada nilai besar dan berharga yang terkandung dalam olahraga atau permainan gobak sodor ini, yaitu kebersamaan dan kontrol diri, terutama bagi kelompok atau tim yang sedang bertahan.

“Artinya, dalam menjaga sebuah pertahanan satu sama lain harus kompak agar tim penyerang tidak sampai lolos dari penjagaan mereka,” ujarnya.

Begitupun pada jenis-jenis olahraga tradisional lainnya, menurutnya sangat sarat dengan makna. Dengan itu, ia meminta kepada masyarakat Kota Serang untuk turut sama-sama melestarikan permainan-permainan tradisional yang nyaris punah ini.

“Harapannya, semoga festival olahraga tradisional KORMI ini bisa mengingatkan masyarakat kita bahwa olahraga tradisional ini merupakan warisan nenek moyang yang sangatlah berharga,” ujar Jumhadi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Olahraga Rekreasi dan Tradisional KORMI Kota Serang, Herlin Saputra mengatakan bahwa kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Lantaran, selain mengajak masyarakat Sehat, bugar dan bahagia, melalui festival ini merekapun dapat bernostalgia ke masa kecil dulu.

Dari enam jenis olahan tradisional yang dilombakan, menurutnya tercatat sekitar 300 orang yang terlibat menjadi peserta lomba yang merupakan perwakilan dari enam kecamatan se-Kota Serang.

“Masyarakat setempat pun cukup antusias. Alhamdulillah melalui kegiatan festival ini, olahraga-olahraga tradisional yang nyaris punah dapat tersosialisasikan,” katanya.

Hal itu, lanjut Herlin, sudah sesuai dengan tujuan digelarnya kegiatan ini, yaitu melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan olaharaga rekreasi masyarakat Kota Serang, memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat Kota Serang.

“Outputnya adalah menyebarluaskan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam pengembangan keutuhan jasmani dan rohani serta hubungan sosial dengan kebiasaan hidup sehat, bugar, gembira, kreatif dan produktif,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini