SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Tak kunjung ditemui oleh perwakilan dari Pemprov Banten setelah berorasi hampir 4,5 jam, akhirnya ratusan masa buruh menerobos barisan polisi, masuk ke pendopo dengan mendobrak pintu dan menduduki ruangan kerja Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (22/12/2021).
Namun, aksi menduduki kantor gubernur itu hanya terjadi sekitar sepuluh menit saja. Di dalam mereka duduk di kursi dinas Wahidin, tak berselang lama mereka kembali keluar setelah memastikan tidak ada satupun pejabat yang ada di Pendopo Gubernur Banten.
“Pada hari ini bersepakat untuk melakukan pendudukan kantor gubernur dan itu terbukti tadi sudah didudukin sampai suasana kantor acak-acakan karena buruh banyak yang masuk,” kata Hardiansyah, salah satu massa buruh kepada wartawan.
Dia mengatakan, aksi menduduki kantor gubernur tersebut merupakan puncak kemarahan buruh terhadap ucapan Wahidin Halim yang meminta pengusaha mencari karyawan baru saat aksi mogok kerja yang dilakukan buruh Banten.
“Wahidin harus mencabut stetmen dia karena kalimat ini menyulut kemarahan buruh. Kalau tidak kami pastikan kondusifitas di Bnaten akan terganggu,” katanya.
Para buruh pun mengancam akan tetap bertahan di kantor pendopo Gubernur Banten hingg Wahodin Halim merevisi penetapan UMP dan UMK. Mereka pun meminta perwakilan Gubernur Banten datang langsung menemui massa buruh.
“Kami tidak akan pulang sampai gubernur lakukan revisi,” katanya. (Red)