SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pedagang pasar Karangantu, Kasemen, mengeluhkan terkait keterlambatan pengangkutan sampah yang berlangsung hingga sepekan. Akibatnya, sampah pun meluber hingga ke kali Sultan dan berceceran di jalan.

Anggota Paguyuban Pedagang Pasar Masyarakat Karangantu (P3MK) Kota Serang, Heri mengatakan, padahal selama ini penarikan retribusi baik pengangkutan sampah maupun pengambilan sampah di dalam pasar sebesar Rp3000 berjalan lancar.

“Pemandangan itu kan merugikan masyarakat, khususnya pedagang. Sampahnya meluber ke kali sultan dan mengeluarkan bau busuk,” katanya, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, pihak paguyuban pasar telah menyampaikan keluhannya tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang. Namun hingga saat ini belum ada respon mengenai keluhan para pedagang tersebut.

“Sudah kami sampaikan ke dinas lingkungan hidup, tapi jawabannya selalu begitu, nanti diangkut katanya,” ujarnya.

DLH dikatakan Heri, hanya menyediakan satu unit kontainer untuk penampungan sampah pedagang pasar. Sehingga tidak dapat menampung terlalu banyak sampah, apalagi selama satu pekan.

“Jadi DLH ini belum punya lokasi penempatan kontainer. Kalau yang sekarang hanya sementara, dan buruknya pengelolaan sampah bikin numpuk di kontainer sampai meluber ke kali Sultan,” tuturnya.

Pedagang di pasar Karangantu, Muhidin mengatakan, keterlambatan pengangkutan sampah bukan pertama kali terjadi dan hal itu biasa terjadi. Namun keterlambatan hingga sepekan baru terjadi saat ini, dan cukup merugikan pedagang.

“Retribusi tetap lancar, buat sampah Rp2.000, dan pengangkutan Rp1.000, jadi Rp3.000 dalam sehari,” ucap dia.

Akhirnya, masyarakat dan pedagang pasar Karangantu berinisiatif untuk memagari kontainer sampah agar tidak ada yang membuang sampah di sana.

“Soalnya sudah penuh sekali, meluber ke jalan dan kali Sultan. Makanya kami berinisiatif bikin pagar di sekeliling kontainer,” ujarnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini