CILEGON, BANTENINTENS.CO.ID – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Putri Gundul Kampung Patikang, melaksanakan pengembangan berkelanjutan kawasan edu-ekowisata mangrove yang berlokasi di area seluas 9.500 m2 di kawasan Lembur Mangrove Kampung Patikang, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Direktur Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan, Chandra Asri mempunyai kepedulian terhadap lingkungan dan mewujudkannya dalam program peduli lingkungan sebagai salah satu upaya untuk membantu merawat dan melestarikan bumi tempat dimana kita hidup, sehingga tetap dapat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Upaya pelestarian kawasan pesisir tersebut diharapkan sejalan dengan komitmen perusahaan dalam penerapan nilai Environment, Social and Governance (ESG) dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 13 terkait penanganan perubahan iklim.
“Pengembangan berkelanjutan ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menuju Net Zero Emission di Indonesia melalui penanaman mangrove untuk memaksimalkan blue carbon sebagai bagian dari proses dekarbonisasi,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Tahap I inisiasi pengembangan kawasan edu-ekowisata mangrove telah selesai dilaksanakan, ditandai dengan pembangunan saung edukasi Chandra Asri serta perbaikan trek sepanjang 29 meter dengan memanfaatkan limbah non-B3 milik perusahaan, yakni palet kayu dan inner roll. Selanjutnya secara bertahap Chandra Asri berencana untuk melaksanakan studi analisa kawasan mangrove dan penanaman lanjutan kawasan mangrove untuk perbaikan aspek ekologis.
Sementara dalam aspek sosial-ekonomi, perusahaan akan memberikan pelatihan bagi masyarakat lokal terkait pengelolaan kawasan wisata serta pengolahan produk mangrove serta pendampingan pemasaran dan pengembangan kawasan wisata melalui kolaborasi sinergis dan berkelanjutan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Banten.
Kerja sama sinergis lintas sektor dengan masyarakat ini juga melibatkan perwakilan pemerintah, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten, dalam pengembangan kawasan mangrove diharapkan dapat memberi kontribusi positif pada aspek pelestarian lingkungan serta perbaikan kondisi ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Kawasan mangrove di wilayah Pandeglang merupakan daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Sebagai mitra pertumbuhan masyarakat, diharapkan melalui program ini perusahaan dapat turut berkontribusi dalam pelestarian daerah pesisir sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat dengan kolaborasi yang terjalin lintas sektor.
Selain itu, potensi wisata mangrove di kampung Petikang, diharapkan menjadi destiniasi wisata baru di kawasan Buffer Zone KEK Tanjung Lesung, agar perekonomian masyarakat di wilayah penyangga dapat meningkat. (Red)