SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kementerian Sosial (Kemensos), memberikan bantuan sebesar Rp12 miliar kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk disalurkan kepada masyarakat lanjut usia (Lansia) dan penyandang disabilitas di Kota Serang. Bantuan itu diberikan secara bertahap sepanjang tahun 2022.
Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Resos) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Wiwi Laras Wijayanti mengatakan, tahun ini Pemkot Serang mendapatkan bantuan sebesar Rp12 miliar untuk disalurkan kepada lansia, disabilitas, dan masyarakat kategori kurang mampu.
“Awal tahun ini kami dapat bantuan Rp12 miliar dari Kemensos diberikannya secara bertahap. Bantuannya diberikan untuk lansia, disabilitas dan masyarakat kurang mampu. Bantuan itu berupa bahan makanan seperti sembako dan alat bantu,” katanya, Senin (7/3/2022).
Dia menyebutkan, di Kota Serang terdapat sekitar 40.000 an lansia dan disabilitas, termasuk penyandang masalah kesenjangan sosial (PMKS) yang masuk dalam kategori kalangan kurang mampu.
“Jumlah lansia dan disabilitas, PMKS itu sekitar 40.000 an, kalau lansianya saja itu sekitar 30.000 an. Jumlahnya memang banyak, dan yang kami prioritaskan adalah lansia tidak produktif,” ujarnya.
Pertengahan Juni tahun ini, kata dia, Pemkot Serang juga akan memberikan bantuan kepada 500 lansia dan penyandang disabilitas dengan bantuan yang sama.
“InsyaAllah nanti sekitar Juni kami akan menyalurkan dari pemkot sekitar 500 lansia dan disabilitas,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, saat ini Pemkot Serang baru menyalurkan bantuan dari Kemensos sebanyak 90 kepala keluarga (KK), dan penyandang disabilitas.
“Memang tidak seberapa, baru sekitar 90 kepala keluarga (KK) yang kami salurkan bantuannya,” ujarnya.
Saat ini, dikatakan dia, masih ada sekitar 1.500 warga khususnya lansia dan penyandang disabilitas yang belum mendapatkan bantuan. Namun, bantuan juga akan diberikan secara keseluruhan oleh Pemkot Serang pada pertengahan tahun ini.
“Tapi itu bukan yang terdampak (banjir), masih ada 1.500 lagi, dan kami masih upayakan itu,” ujarnya. (Red)
