SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Serang, menyalurkan bantuan untuk lembaga pendidikan Islam mulai dari pondok pesantren (Ponpes) madrasah diniyah takmiliyah awaliyah (MDTA), Raudhatul Athfal (RA), Madrasah yang terdampak banjir di Kota Serang.
Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Walikota Serang Syafrudin dan didampingi oleh Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rozak di Aula Madrasah Diniyah Madarijul Ulum, Lingkungan Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (8/3/2022).
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa banjir di Kota Serang bukan hanya menimpa Pemukiman saja, namun lembaga pendidikan juga turut menjadi korban banjir. Berbagai bantuan juga bukan hanya untuk masyarakat saja, Pemerintah Kota Serang juga akan memberikan bantuan untuk lembaga pendidikan yang menjadi korban.
“Bantuan ini memang tidak seberapa, namun bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kota Serang dan Kementrian Agama Kota Serang, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu meringakan beban yang terdampak bencana” ujarnya.
Syafrudin menambahkan bahwa bantuan kali ini belum mencapai tahap rehabilitasi lembaga pendidikan, namun ia meyakini bahwa akan ada pengajuan untuk rehabilitas bangunan yang hancur.
“Untuk saat ini bantuan rehab belum ada, mudah-mudahan setelah diajukan APBN nanti ada perhatian dari Pemerintah Pusat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rozak mengatakan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Kemenag terhadap korban banjir di Kota Serang.
“Kami tidak ada anggaran untuk melakukan penanggulangan bencana, tapi Kemenag Kota Serang merasa terpanggil untuk berbagi memberikan bantuan. Bantuan ini tidak seberapa, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meringankan beban korban banjir,” ujar Abdul Rozak, dalam sambutannya.
Abdul Rozak menyebutkan, jumlah lembaga pendidikan Islam yang diberikan bantuan sebanyak 31 lembaga mulai dari ponpes, MDTA, RA, MI, MTS, dan MA.
Abdul Rozak menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada lembaga pendidikan Islam ini berupa uang tunai sebesar Rp 50 juta. Dana sosial itu berasal dari infak pegawai Kemenag baik dari Kota Serang, pegawai kemenag kabupaten kota, maupun Kemenag Kanwil Banten yang dihimpun melalui rekening infak pegawai Kemenag.
“Nilai bantuannya bervariatif ada yang dapat Rp 1 juta, sampai Rp 2 juta,” katanya.
Abdul Rozak mengaku pihaknya pun telah menyampaikan data lembaga pendidikan Islam yang terdampak banjir kepada Kemenag Kanwil, hingga Kemenag pusat, termasuk melalui ke Komisi VIII DPR RI.
“Kami sudah sampaikan, mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti bantuan resmi dari APBN,” tutur Abdul Rozak.
Abdul Rozak pun mengimbau kepada korban banjir wabil khusus lembaga pendidikan Islam agar bangkit mengarungi kegiatan seperti sediakala di masa pasca bencana ini.
“Kami berharap untuk tidak menyerah, karena kegiatan belajar mengajar harus terus berlangsung di tengah keterbatasan,” pintanya.
Abdul Rozak berjanji pihaknya pun akan menggalang dana bantuan dari lembaga lainnya.
“Bila ada bantuan-bantuan selanjutnya, akan kami salurkan di tahap herikutnya,” tandasnya. (Red)