SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sebanyak 53 lembaga pendidikan Islam yang ada di Kota Serang terdampak banjir yang terjadi di Kota Serang pada 1 Maret 2022 lalu.
53 lembaga pendidikan Islam yang terdampak banjir Kota Serang itu terdiri dari atas 4 MA, 6 MTS, 3 MI, dan 40 pondok pesantren, termasuk di dalamnya Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Raudhatul Athfal (RA).
Dikatakan Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Kota Serang, Wasid, puluhan lembaga pendidikan Islam yang terdampak banjir terdiri dari sekolah formal dan non formal.
“Kalau untuk sekolah formal paling cuma 13 untuk lokal terdiri dari 4 MA, 6 MTS, dan 3 MI. Tapi yang banyak ini memang ponpes hampir 40-an, termasuk MDTA, RA sama TPQ,” ujar Wasid, ditemui usai acara penyerahan bantuan untuk lembaga pendidikan Islam di aula Madrasah Diniyah Madarijul Ulum, Lingkungan Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (8/3/2022).
Wasid menjelaskan, lokasi lembaga pendidikan Islam terdampak banjir yang terparah tersebar di tiga wilayah.
“Yang paling parah daerah Kasunyatan, sama Cipocok dan Cikulur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Serang, Abdul Rozak mengaku pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi bangunan untuk lembaga pendidikan Islam baik melalui Kemenag Kanwil Banten, Kemenag pusat, maupun Komisi VIII DPR RI.
“Sudah mengusulkan untuk dapat bantuan rehab sudah kita usulkan. Cuma biasa lah kalau bersumber dari APBN perlu proses administrasi, prosedur,” akunya.
Abdul Rozak berharap semua pihak dapat bersinergi untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, tanpa memandang asal
“Pokoknya yang terdampak kita sama-sama bantu,” kata dia. (Red)