SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Mobil truk bermuatan semen putih bernomor polisi B 9835 UVX, terguling di KM 76 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Komplek Kidemang, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Minggu (3/7/2022).
Sopir truk, Yusuf mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat dia hendak melanjutkan perjalanan ke arah Cilegon. Ketika sampai di KM 76, dirinya melihat seorang anak kecil yang diperkirakan berusia 10 tahun menyebrang tanpa mengenakan pakaian.
“Waktu itu jalanan masih sepi, kejadiannya sekitar jam 5 pagi, saya melihat anak kecil umur 10 tahunan nyebrang di jalan tol tapi enggak pakai baju. Terus saya menghindar, banting stir ke kiri,” katanya.
Namun, dirinya kehilangan kendali sehingga truk tidak stabil dan terperosok ke arah kiri, kemudian terguling sampai keluar lajur. Untungnya tidak ada kendaraan lain baik di belakang mau di depan truk yang dikemudikannya dan Yusuf hanya mengalami luka ringan.
“Awalnya itu masih stabil, masih bisa dikendalikan. Tapi kondisi jalan menurun, terus oleng dan akhirnya terguling. Tapi untungnya enggak ada mobil di belakang. Enggak ada luka, cuma benjol saja sedikit, saat kejadian juga saya langsung blank,” ujarnya.
Truk tersebut, kata Yusuf, mengangkut sekitar 800 karung semen putih dari Gunung Putri Bogor menuju Kota Cilegon. Dia berangkat sekitar pukul 20.00 WIB dan sampai di rest area Bogeg sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
“Angkut semen putih, ada 800 sak. Saya sempat istirahat di rest area Bogeg dari jam 2 pagi, abis solat subuh saya berangkat,” ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, dikatakan dia, perusahaan mengalami kerugian material sekitar Rp75 juta, dan Yusuf harus mengganti kerugian sekitar Rp10 juta kepada perusahaan.
“Jadi dari total kerugian itu nanti dibagi tiga, sekian persennya ditanggung sama sopir. Jadi saya bayar sekitar Rp10 jutaan,” tuturnya.
Seorang saksi, Maryani mengatakan, kecelakaan di area tol KM 76 Tangerang-Merak sudah sering terjadi. Termasuk pangkalan ojek yang kerap tertimpa oleh truk terguling yang mengalami kecelakaan di area tol tersebut.
“Sudah sering kecelakaan di sini. Malah pangkalan ojek ini sering ketimpa. Kayak sekarang ini tertimpa semen,” ucapnya.
Menurut dia, kilometer ruas jalan tol tersebut menjadi terminal bayangan para pekerja dari Cikande, terutama karyawan di salah satu perusahaan sepatu.
“Di situ itu tempat turun karyawan Nikomas. Terus kalau sore banyak yang jualan di bawah jalan tol,” katanya. (Red)