Pasar Jenggot di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Pasar Jenggot di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pasar Jenggot yang berada di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, ditargetkan pada akhir Juli 2022 mulai aktif, sehingga Agustus aktivitas Pasar Jenggot Margaluyu sudah bisa berjalan.

Ketua Perkumpulan Masyarakat Pedagang dan Pengembangan Kota Serang (PMPPKS), Fareh mengatakan, saat ini kios atau los di Pasar Jenggot Margaluyu sudah terisi 100 persen, termasuk sebagian pedagang yang berasal dari Pasar Karangantu.

“Kalau kami bersama UPT pasar itu menargetkan akhir Juli ini pedagang sudah pindah semua. Jadi nanti aktivitas pedagang sudah bisa berjalan pada Agustus. Khususnya pedagang di Pasar Karangantu, itu sudah diminta secara persuasif untuk pindah ke Margaluyu,” katanya, Minggu (3/7/2022).

Setelah para pedagang Pasar Karangantu pindah dan menempati Pasar Jenggot Margaluyu, dia juga meminta agar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DimkopUKMPerindag) Kota Serang untuk melakukan bazar.

“Supaya menarik minat masyarakat, dan pedagang agar pasar Margaluyu itu ramai,” ujarnya.

Fareh mengaku, Pemkot Serang telah mempercayakan Pasar Jenggot Margaluyu kepada asosiasinya untuk diaktifkan bagaimana pun caranya. Salah satunya dengan menempatkan beberapa pedagang dan meminta sejumlah pedagang Pasar Karangantu untuk pindah.

“Alhamdulillah 50 pedagang sudah mau. Sekarang tinggal menunggu komitmen dari Perindag saja untuk mendukung kami. Kalau kerja sama, kami sudah dipercayakan oleh pak Walikota Serang untuk membuat ramai pasar Margaluyu. Makanya kami sedang fokus untuk penataan dan relokasi pedagang Karangantu,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar pada DinkopUKMPerindag, Achmad Muhit mengatakan, untuk target relokasi pedagang Pasar Karangantu dalam waktu dekat ini, yakni Agustus.

“Ya kalau targetnya dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan Agustus sudah bisa aktif di pasar Margaluyu,” ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksa apabila para pedagang Pasar Karangantu menolak untuk di relokasi. Sebab, dalam surat edaran beberapa waktu lalu yang disebar hanya bersifat imbauan.

“Jadi kalau misalnya para pedagang enggak mau, ya tidak apa-apa, kami tidak memaksa,” ujarnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini