Walikota Serang, Syafrudin saat menyambut kedatangan jamaah haji kloter 17 asal Kota Serang, Senin (25/7/2022).
Walikota Serang, Syafrudin saat menyambut kedatangan jamaah haji kloter 17 asal Kota Serang, Senin (25/7/2022).

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sebanyak 181 jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 17 asal Kota Serang telah kembali ke tanah air, dengan keadaan selamat.

Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, setelah para jamaah haji dilepaskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, maka sudah bukan lagi menjadi kewajiban Pemkot Serang.

“Tugas kami melayani, mulai dari sebelum berangkat sampai hari ini adalah tanggung jawab kami,” katanya, usai sambut jamaah haji di Puspemkot Serang, Senin (25/7/2022).

Syafrudin menuturkan, untuk jemaah haji Aparatur Sipil Negara (ASN), pihaknya memberikan toleransi selama satu pekan untuk pemulihan.

“Jadi untuk ASN, saya beri tambahan cuti sebanyak satu minggu. Masuknya nanti hari Senin,” ujarnya.

Aturan tersebut, kata Syafrudin, bukan merupakan peraturan resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Melainkan, kebijakan dari kepala daerah masing-masing, atau sebagai aturan yang dikeluarkan oleh dirinya.

“Ini bukan aturan resmi, tapi kebijakan sendiri, dari kepala daerah,” ucapnya.

Tak hanya itu, untuk kuota haji tahun depan, Pemkot Serang meminta kuota sebanyak 1.500 jamaah.

“Tapi kuoatanya belum ketahuan (acc), tapi kami minta 1.500,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Serang, Abdul Rozak memastikan tidak ada jamaah haji yang terpapar Covid-19. Namun mereka diminta untuk beristirahat di rumah sebagai masa pemulihan.

“Jadi istirahat, jangan menerima tamu berlebihan, supaya kesehatan kembali normal,” tuturnya.

Saat ini menurutnya, tersisa dua kloter yang dijadwalkan pulang pada 29 Juli 2022 mendatang untuk kloter 22 dan 1 Agustus kloter 25.

“Masih ada dua pemulangan (jamaah haji) lagi,” jelasnya.

Menurut dia, terdapat banyak cerita para jamaah haji selama berada di sana. Salah satunya yang paling umum adalah tersesat.

“Banyak, seperti tersesat dan teringat dosa, tapi memang mereka tidak tahu jalan. Itu sifatnya personal,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini