SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Untuk memastikan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kelurahan Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, terus melaksanakan kegiatan posyandu ibu hamil, bayi dan balita secara rutin.
Dikatakan Lurah Walantaka, Komalasari, kegiatan posyandu ini meliputi penimbangan, imunisasi, pengukuran tinggi badan dan konsultasi kesehatan. Adapun makanan tambahan diberikan kepada balita berupa susu dan biskuit.
“Kita pun melakukan imunisasi balita, penimbangan berat badan, pemeriksaan ibu hamil. Alhamdulillah setiap ada kegiatan, warga sangat mendukung dan sadar akan adanya kesehatan,” ujarnya, ditemui disela-sela acara, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan, dalam satu bulan, kegiatan posyandu tersebut diadakan enam kali di tiap posyandu dan diikuti puluhan warga yang ada di Kelurahan Walantaka dan didampingi oleh Bidan dan kader-kader posyandu.
“Jumlah pesertanya 40 anak BKB Paud Harapan Sejahtera, balita dan ibu hamil 25 orang. Ya, supaya mengurangi, stunting, gizi buruk, dan kurang gizi. Kesehatan terkontrol. Setiap tahunnya ada perubahan dan perkembangan,” katanya.
Untuk ibu hamil, menurutnya rutin dilakukan pemeriksaan dan pemberian vitamin, agar ketika saat melahirkan dapat berjalan dengan lancar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesehatan bagi ibu dan bayinya,” ucapnya.
Sementara itu, Kader Posyandu Melati, Kelurahan Walantaka, Neneng Suhartini mengatakan, bahwa masyarakat Kelurahan Walantaka selalu antusias ketika ada kegiatan posyandu.
“Tadi dilakukan Imunisasi dan juga penimbangan. Imunisasi inipun, adalah salah bentuk yang termasuk kekebalan daya tahan tubuh,” ungkapnya.
Menurut Neneng, untuk di Keluarahan Walantaka sendiri, tahun 2022 hanya terdapat 1 kasus stunting, dan kurang gizi sebanyak 20 balita.
“Alhamdulillah, adanya dapur gizi. Penanganan kesehatan ibu hamil dan balita berjalan dengan lancar. Kita ngasih pemberian makan, dan anak anak balita. Gizi buruk, dan kurang gizi. Pelaksanaannya sudah 3 bulan stengah,” jelasnya.
Neneng menargetkan, di akhir tahun 2022 kasus stunting dan anak kurang gizi di Kelurahan Walantaka dapat terselesaikan.
“Semoga tahun ini selesai dengan cepat. Semenjak ada dapur gizi, Alhamdulillah kesehatan anak menjadi lebih baik. Di dapur gizi, ada makanan 4 sehat 5 sempurna,” tandasnya. (Red)